BORNEONEWS, Gunung Mas - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas membentuk tim khusus pengawasan obat ilegal. Tujuannya, mengawasi peredaran obat palsu, atau ilegal,  yang bisa berdampak kurang baik untuk masyarakat. Tim melibatkan Balai Pengawasan Obat dan Makanan  (BPOM) Provinsi Kalimantan Tengah, Pemkab Gumas dan kepolisian. 

'Membentuk tim khusus untuk mengawasi obat palsu dan makanan yang mengandung bahan kimia sangat penting. Hal itu untuk meminimalisir peredaran obat dan makanan berbahaya,' kata kepala BPOM Kalteng, Tri Koranti Mustikawati ketika menyampaikan pengarahan dalam pertemuan di ruang rapat lantai I Kantor Bupati Gumas, Selasa (18/10/2016).

Tim pengawas obat dan makanan, akan membawa dampak sangat baik untuk masyarakat, selain memperkuat koordinasi dan sinergitas lintas instansi dalam melakukan pengawasan obat ilegal yang berbahaya. Untuk itu, kata Tri, diharapkan semua yang terlibat dalam tim dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Dengan begitu mengurangi risiko hal-hal yang bisa berdampak kurang baik untuk kehidupan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas, Kamiar menyambut baik pembentukan tim khusus pengawasan dan penanganan obat palsu dan makanan yang mengandung bahan kimia. Sebab selama ini, hal tersebut sulit dilakukan lantaran minimnya tim yang melakukan pengawasan.

'Bila ada tim kusus nantinya, tentu akan lebih mudah melakukan tindakan bila menemukan hal-hal yang berkaitan dengan obat illegal dan makanan yang berbahaya,' ucap Kamiar.

Kamiar berpesan kepada masyarakat, supaya berhati-hati terkait maraknya peredaran obat palsu dan makanan yang berbahaya. Bila menemukan hal tersebut, lanjutnya, harus cepat dilaporkan untuk ditindaklanjuti. (EPRA SENTOSA/N).