Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lima Patok Batas Bandara Internasional di Sabuai Dipasang

  • 18 Oktober 2016 - 21:51 WIB

BORNEONEWS,  PANGKALAN BUN - Memastikan lokasi rancana pembangunan bandara baru di Desa Sabuai, Kecamatan Kumai, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mulai memasang patok tapal batas.

Bersama Camat Kumai serta Kades Sebuai, patok batas rencana pembangunan bandara itu dipasang di lima titik. Tujuannya, agar warga dan semua pihak yang memiliki kepentingan dapat mengetahui di mana lokasinya.

"Ini sangat penting, tujuanya untuk menghindari masalah yang timbul di kemudian hari. Misalnya sengketa lahan dan lain-lain," beber Kepala Dishubkominfo Kobar, Petrus Rinda saat berada di lokasi. Selasa (18/10/2016).

Lokasi rencana pembangunan bandara, kata Petrus, dirasa sudah tepat dan diharapkan semua proses lanjutan dapat segera dilakukan. Bahkan, rencana untuk pengembangan bandara juga sudah dikaji oleh pihaknya.

"Sejak tahun 2013 lalu, kami sudah melakukan pengkajian, termasuk terkait pengembangan bandara setelah pembangunan," ujarnya.

Setelah dipasang patok batas rencana pembangunan, Ia meminta warga maupun pihak lain untuk melakukan aktivitas di luar plot yang sudah dibuat. Lahan yang disiapkan, seluas 2.500 hektar.

Menjelaskan tahapan, saat ini pihaknya telah mengajukan proses pinjam pakai kawasan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena status lahan yang disiapkan masuk dalam hutan produksi (HP).

"Kita masih tunggu soal pinjam pakai kawasan. Mudah-mudahan cepat keluar, sehingga proses lanjutan bisa kami lakukan," katanya.

Dari KLHK juga melakukan koordinasi dengan Kemenhub soal rencana pembangunan bandara ini. Artinya semua proses bandara baru sudah dilakukan sesuai tahapan.

"Nanti setelah pinjam pakai kawasan keluar tahapan adalah penetapan tempat bandara baru. Namun acuanya sudah ada di ekspose waktu rencana teknik terinci (RTT) mengenai sisi udara dan laut dan sebagainya," bebernya.

Petrus juga menjelaskan mengenai Bandara Iskandar juga masih tetap dibangun hanya untuk jangka menengah. Sedangkan bandara baru ini untuk jangka panjang.

"Kemungkinan Bandara Iskandar bisa sampai tahun 2025. Mudahan 2020 bisa dilakukan pembanngunan agar tahun 2025 bisa pindah di bandara baru yang kita harapkan dibangun megah," ujarnya.(UD/*)

Berita Terbaru