BORNEONEWS, Barito Selatan - Jalan Pendang-Provinsi terendam banjir, tepatnya daerah jembatan Maduit menuju jembatan Ihi, di Kecamatan Dusun Utara, Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah. Banjir tersebut sudah tiga hari hingga hari ini. Panjang jalan yang tergenang air, mulai dari arah jembatan Maduit hingga jembatan Ihi yang jaraknya kurang lebih empat kilometer.

'Akibat banjir ini, tiga hari kami tidak bisa melintasinya. Padahal jalan ini cukup vital untuk menuju ibu kota kabupaten maupun menuju provinsi,' kata seorang warga Kelurahan Pendang, Yunatan kepada Borneonews via telepon selularnya, Rabu (19/10/2016) siang.

Yunatan mengatakan, terpaksa balik arah melewati jalan perusahaan PT Sindu Lumber menuju Tabakanilan meski jaraknya cukup jauh selisihnya kurang lebih 3-4 jam. Selain itu, untuk sampai kejalan perusahaan pihaknya harus menyeberang dengan Fery penyeberangan tentunya harus mengeluarkan biaya lagi.

'Sebelumnya walau banjir masih bisa dilewati dengan kelotok khusus untuk penyeberangan. Namun setelah dilakukan pengerjaan jembatan Ihi ini alur sungai tertutup sehingga kelotok yang biasanya tak bisa lewat,' ucap dia.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Anton dengan kondisi jalan yang mengalami banjir. Biasanya meski banjir tetap bisa dilewati menggunakan kelotok penyeberangan. Namun, setelah adanya pengerjaan jembatan Ihi alur sungai jalannya kelotok penyeberangan tertutup.

'Meski kondisi banjir karena kita ada urusan penting, maka nekat menyeberang dengan mendorong kendaraan,' ucap dia.

Kapolsek Dusun Utara, Iptu Saifullah mengungkapkan, jalan Pendang-Provinsi sudah tiga hari diterjang banjir. 'Meski banjir ada juga warga yang nekat menerjangnya, dengan mendorong kendaraan sampai ketempat yang tidak banjir.'

Kapolsek Saifullah berharap, banjir ini cepat berlalu sehingga bisa dilewati seperti biasanya. (Uriutu Djaper/N).