Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Zenith Yang Genit

  • Oleh Yohanes S Widada
  • 19 Oktober 2016 - 20:01 WIB

BARU kali ini ada Gubernur dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) berkolaborasi mengatur strategi memberantas narkoba.   Gubernur Kalteng  Sugianto Sabran duduk bersama Kepala BNN Budi Waseso menyusun strategi membasmi berhala yang satu ini. Narkoba, adalah berhala paling merusak bangsa dan negara. 

Kebetulan, baik Gubernur Sugianto maupun Budi Waseso bersikap keras terhadap narkoba. Keduanya sepakat, TNI harus terlibat aktif dalam mengeksekusi penjahat  narkoba.  Keduanya sepakat: tembak mati juragan narkoba. 

Kalau dikatakan Kalimantan menjadi gerbang atau pintu masuk narkoba, benar adanya.  Jika dikatakan Kalimantan  menjadi pasar paling rakus terhadap narkoba, benar adanya.   Karena itu, langkah-langkah pembasmiannya harus keras dan konsisten.  Mengapa harus keras Karena narkoba merupakan  wujud <>proxy-war <>  paling jahat, paling merusak.

Volume perdagangan narkoba di kawasan ini, makin meningkat. Meningkat dan meningkat.  Dan dari hari ke hari pula, penghuni rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) semakin penuh oleh tahanan maupun napi kasus narkoba. 

Langkah yang ditempuh Gubernur Kalteng dan Badan Narkotika Nasional,  merupakan antisipasi yang patut  segera ditindaklanjuti oleh pejabat dan petugas di bawahnya.  Jangan sampai Kepala BNN, Gubernur dan Kepala BNN Provinsi heboh, para kepala BNN kabupaten adem-ayem saja.

Kepala BNN kabupaten/kota yang dijabat Wakil Bupati/Wakil Walikota, selama ini memang terasa kurang greget. Mereka terlampau slow  dan tidak banyak   actions.  Seolah-olah yang punya hajat memerangi narkoba di daerah hanyalah Polres dan jajarannya.

Sudah pasti, situasi demikian patut diakhiri.  Jika pimpinan  cancut-taliwondo,  janganlah  yang di bawah ongkang-ongkang  kaki saja. Buktinya  Jarang terlihat, antar Kepala BNN kabupaten yang dijabat para wakil bupati, nyaris tak pernah bertemu membahas strategi atau langkah-langkah antisipasi.  Tak pernah ada kerjasama memutus rantai narkoba. Mereka tampak sibuk sendiri-sendiri.

Padahal semua tahu, bisnis narkoba adalah bisnis jaringan.  Nah, kalau pemberantaannya tidak menjalin kerjasama,  ya pasti bobol terus. Sudah saatnya para Wakil Bupati bersinergi, misalnya memberantas narkoba kelas-2 seperti  pil zenith dan lem fox. Zenith dan lem fox adalah dagang paling genit, paling laku. Konsumennya paling massif.  Anak-anak usia dini seperti SD dan SMP mulai menggandrungi.  

Berita Terbaru