Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Minahasa Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penanganan Karhutla Jadi Kasus Yang Paling Diingat Purwo Sudaryanto

  • Oleh Budi Yulianto
  • 20 Oktober 2016 - 22:13 WIB

BORNEONEWS, PALANGKA RAYA -- SATU tahun, satu bulan, lima hari, Purwo Sudaryanto menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 102 Panju-Panjung. Selama masa jabatan itu, Kolonel Arhanud ini memiliki kesan yang mungkin tidak akan terlupakan.

Salah satunya penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi 2015 lalu. Purwo menyebut musibah itu mengharuskannya kerja ekstra, intens dalam berkoordinasi baik dengan pemerintah maupun intansi lainnya. Terlebih juga datang langsung Presiden RI Joko Widodo termasuk pula Panglima TNI Gatot Nurmantyo, kala itu.

Bahkan penanganan dalam Karhutla terus berlanjut hingga 2016. Berkat kerja keras dengan menurunkan para Babhinsa, musibah tahun lalu tidak kembali terjadi. "Tahun lalu selama dua bulan setengah tidak bisa melihat matahari. Alhamdulillah berkat kerja keras Babhinsa, hotspot tahun ini menurun 94 persen. Ini berkat kerja keras anggota. Ini perjuangan dan pengorbanan yang cukup berat. Makanya dapat apresiasi dari presiden dan KLHK," ucap Purwo Sudaryanto dalam acara pisah sambut bersama danrem baru, Kolonel Arm M Naudi Nurdika, Kamis (20/10/2016).

Selain masalah Karhutla, tidak kalah pentingnya yakni pengamanan pemilihan kepala daerah baik gubernur maupun bupati. Tidak hanya itu, juga penanganan eks Gavatar yang sempat ramai, terlebih di provinsi tetangga kala itu ada sebagian tempat eks Gavatar digusur warga.

"Nah, penanganan di Kalteng dapat apresiasi lagi. Karena mereka (Gavatar) dapat kita bina," ungkapnya.

Purwo berpesan kepada seluruh anggota supaya tidak menunda-nunda apabila terjadi masalah. Kemudian meminta supaya program cetak sawah yang telah berjalan terus dilakukan pengawalan. "Tolong dikawal betul program cetak sawah ini. Memang ada beberapa tempat yang petaninya tidak ada. Tapi kita yang mengerjakan. Begitu panen, mereka (petani) nanti diundang," bebernya.

Tidak hanya itu, Purwo juga berpesan supaya seluruh anggota menjaga nama baik satuan. "Besok pagi saya akan berangkat ke Surabaya. Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan selama menjabat. Saya berharap, hubungan silaturahmi ini tidak terputus. Keberhasilan satuan adalah keberhasilan semuanya." (BY/*)

Berita Terbaru