BORNEONEWS, Lamandau - Para peserta Festival Seni Babukung 2016 sudah mematangkan latihan  formasi tari. Itu yang terlihat di sejumlah lokasi, khususnya bagi para peserta yang nantinya akan mewakili sejumlah desa di Kecamatan Bulik, dalam kurun waktu beberapa hari terakhir ini. Berapa kelompok yang akan mewakili desa dari Kecamatan Bulik, berlatih di Aula Kecamatan Bulik. Lainnya, menjadikan Mess Desa sebagai tempat berlatih.

"Kita sudah mulai latihan formasi sejak sepekan terakhir, hingga saat ini masih kita pilah dan kita matangkan formasi dan pola lantai apa yang akan kita bawakan di pementasan nanti," beber seorang peserta dari Kelurahan Nanga Bulik, bernama Dodo Ciago Putra, Kamis (20/10/2016).

Dodo juga menyebutkan, dirinya dan sejumlah teman sekelompoknya sudah mulai berlatih secara rutin. Biasanya, latihan dilakukan disore hari, menyesuaikan kesibukan peserta lain. "Pagi sampai siang biasanya masih banyak yang sibuk dengan aktivitas masing-masing, jadi sore bisa kumpul dan latihan."

Dodo yang ternyata masih berstatus sebagai pelajar kelas XII di SMKN 1 Bulik mengaku, teman setimnya rata-rata memang masih berstatus pelajar. Karena itu, ia tidak merasa canggung untuk berlatih sekalipun belum terlalu lihai dengan Seni Budaya Asli Lamandau yakni Seni Tari Babukung.

Seperti diketahui, dalam ketentuan yang diatur panitia, pada saat perlombaan (bukan pementasan umum) nanti, para peserta festival Babukung diwajibkan untuk menampilkan 6 formasi tari (pola lantai) dari 10 formasi yang disediakan untuk dipilih. Dari 6 formasi tersebut, satu formasi yakni formasi penghormatan/pembuka diharuskan sama, dimana peserta wajib menghadap juri terlebih dahulu.

Berdasarkan jadwal, Festival Babukung 2016 akan diselenggarakan selama tiga hari, 28-30 Oktober 2016, dengan lokasi penyelanggaraan khususnya pembukaan di Halaman Kantor Bupati Lamandau. (HENDI NURFALAH/N).