Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Karang Asem Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Smelter Senilai Rp16 Triliun Siap Dibangun di Kotawaringin Timur

  • Oleh Rafiuddin
  • 20 Oktober 2016 - 18:03 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Timur - Sektor pertambangan di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diprediksi kembali menggeliat seiring masuknya investor yang akan menanamkan Rp16 triliun untuk pembangunan smelter. Sektor pertambangan sedang lesu setelah diberlakukannya larangan ekspor bahan tambang mentah sejak awal 2014. Sebagian besar perusahaan tambang di daerah ini terkendala karena belum memiliki pabrik pemurnian atau smelter.

'Tadi kita menerima kedatangan investor yang hendak berinvestasi, membangun pabrik alumina yaitu PT Shaanxi Youser Indonesia. Direktur utamanya langsung datang melihat lokasi di Kotim, nilainya mencapai Rp16 triliun,' kata Bupati Kotim, Supian Hadi usai menggelar pertemuan dengan investor tersebut di Press Room Setda Kotim, Kamis (20/10/2016).

Ada dua lokasi yang sudah disurvei oleh investor tersebut, meliputi wilayah Kecamatan Kotabesi dan Cempaga.

Ketertarikan investor menanamkan sahamnya di Kotim ini kata Supian Hadi karena menurut investor, potensi bauksit di Kotawaringin Timur masih sangat menjanjikan. 'Mereka melihat peluang bauksit disini melebihi 30 tahun . Itu menjadi acuan mereka untuk berinvestasi di Kotim, melihat sumber bahan baku yang sangat mendukung dan sumber bahan baku power plan juga sangat mendukung untuk batu bara,' ujarnya.

Pemerintah daerah sangat mendukung adanya investor yang menanamkan sahamnnya dengan nilai yang cukup besar di daerah ini. Hal itu membawa dampak cukup besar bagi peningkatakan perekonomian karena perusahaan itu membutuhkan tenaga kerja sekitar 35.000 orang. Dari jumlah itu, 70% merupakan warga lokal. Perekrutan tenaga kerja local ini bukan hanya akan ditempatkan sebagai buruh kasar tetapi juga bagian tehnis karena akan diberi pelatihan khusus kepada sekitar 100-200 orang.

Terkait izinnya lanjut Supian, investor belum mengajukan izin, dan akan diajukan Jumat (21/10/2016) ke pemerintah daerah.

Direktur PT Shaanxi Youser Indonesia, Steven Ugo mengatakan, potensi tambang di Kotim cukup bagus, selain itu tim dari China juga mengaku kadar bauksit di Kotim luar biasa bagusnya. 'Barangnya sudah pasti bagus. Masalahnya tidak bisa dapat lahan tapi tadi sudah dapat arahan dari pak bupati kemungkinan di sini, di sini. Kalau mau izin baru di sini, kalau mau yang sudah ada tinggal meneruskan sudah ada tinggal milih sendiri.'

Kata Steven, lahan yang dibutuhkan untuk lokasi smelter ini sekitar 500 hektare lebih. Namun dia memgaku masih kesulitan mencari lahan karena lahan yang ada sudah dimiliki warga, meski diberikan IUP namun itu lahan sawit, tidak bisa ditambang di bawahnya, sehingga diberi lokasi di pinggir sungai.

 'Tahapnya belum pasti karena lahannya dulu. Kita sih maunya sekarang tapi kalau di Indonesia pembangunan pabrik seperti ini minimal dua sampai tiga tahun. Kalau di China paling setahun karena di sana sistem kerjanya nonstop, kalau sudah ada yang berani bayar hantam terus,' katanya. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru