Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Agam Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pulang Pisau jadi Pilot Proyek Hutan Tanaman Rakyat

  • Oleh Testi Priscilla
  • 20 Oktober 2016 - 22:01 WIB

BORNEONEWS, JAKARTA --  Hutan Tanaman Rakyat (HTR) akan dikembangkan di Kalimantan Tengah. Proyek pemerintah ini akan dipusatkan di Kabupaten Pulang Pisau dengan dititikberatkan atau berbasis pada sosial dan keadilan. HTR di Kabupaten Pulang Pisau ini sendiri akan difokuskan pada tanaman sengon, dimana dalam hal ini dibutuhkan sekitar 8 juta bibit sengon.

HTR yang pada pelaksanaannya bersinergi dengan industri pengolahan kayu ini merupakan salah satu cara yang ditempuh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk meningkatkan pendapatan daerah. Dimana, untuk bersinergi dengan industri perkayuan (bukan mendukung), HTR mengacu pada PP Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan. Demikian keputusan rapat terbatas aantara Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran  dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta, Kamis (20/10)

HTR yang dirancang, demikian ril;is yang diterima Borneonews malam ini dari Humas Pemprov Kalteng,  lebih bersifat usaha kecil dan bersinergi dengan industri perkayuan ini berbasis pada sumber daya alam (SDA), penerapan teknologi dan keunggulan SDM untuk memperoleh nilai tambah yang tinggi. Dengan demikian, nantinya HTR diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang pada akhirnya akan mengentaskan mereka dari garis kemiskinan.

HTR nantinya juga akan dikaitkan dengan berbagai ragam kegiatan, seperti pertanian, peternakan dan perikanan dengan spektrum yang luas dari skala rumah tangga sampai raksasa (perusahaan swasta) untuk memberikan nilai tambah. Namun, meski skalanya luas hingga melibatkan perusahaan swasta, HTR dipastikan tidak akan mengambil porsi rakyat, tetapi membina rakyat menjadi community enterpreuner. Untuk itu, sebelum proyek ini dilaksanakan, terlebih dahulu akan dilakukan sosialisasi melalui tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda serta masyarakat umum. 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menerima baik proyek ini karena dinilai sangat berguna untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah. 

Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran dalam rapat terbatas dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta, Kamis (20/10) mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat yang memberi perhatian pada Kalimantan Tengah. Gubernur bahkan mengajak para pengusaha untuk berinvestasi dan mendukung dunia usaha di Kalimantan Tengah melalui program HTR. 

Namun, menurut Gubernur, masih ada kendala di Kalimantan Tengah saat ini, yaitu masalah infrastruktur. Dicontohkannya, persoalan aliran listrik sampai sekarang masih terus terasa di Kalimantan Tengah dan ini menjadi kendala untuk membangun Kalimantan Tengah.

Dalam pertemuan yang digelar dalam rangka menindaklanjuti kunjungan Menteri LHK ke Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu itu, juga dibahas metode pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB). Terkait hal ini, Kalimantan Tengah ditunjuk sebagai daerah percontohan dengan pilot project dipusatkan di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.  (*)

Berita Terbaru