BORNEONEWS, Kapuas - Target panitia Festival Seni Qasidah (FSQ) V Kalimantan Tengah 2016, di Kabupaten Kapuas untuk pengisian dan pembayaran stand pameran dan pasar rakyat 13 Kabupaten 1 kota, belum tercapai. Tidak semua daerah tertarik mengisi stand pameran, antara lain karena masalah dana. Sampai kemarin, baru 6 kabupaten yang mengisi, Kapuas, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Katingan, Barito Utara dan Barito Selatan.

"Ada 14 stan pameran yang kami sediakan bagi 13 kabupaten 1 kota namun baru 6 kabupaten yang konfirmasi. Padahal pihak panitia sudah menggelontorkan dana sekitar Rp100 juta untuk pembayaran stan-satan pameran." kata Mujiono, Koordinator pameran dan pasar rakyat, di Kuala Kapuas, Jumat (21/10/2016).

Padahal, kata Mujiono, rencana pameran sudah diberitahukan sebulan sebelum acara FSQ.  agar setiap kabupaten mengisi stan pemeran. Ada 6 Kabupaten tidak ikut serta dalam pameran tersebut. Yaitu, Kotawaringin Barat, Gunung Mas, Sukamara, Seruyan, Murung Raya dan Lamandau. 

Suparman, Ketua panitia FSQ Kalteng 2016, menambahkan, untuk stan kosong pihaknya sudah menghubungi pihak pedagang,dealer kendaraan roda 2 dan 4 serta perbankkan untuk mengisinya. 

Ada faktor anggaran yang mengakibatkan beberapa kabupaten tidak mengisi stand tersebut. Tetapi, Suparman memastikan, untuk lomba dan pawai nantinya semua daerah ikut partisipasi. "Ini untuk pertama kali pameran dan pasar rakyat masuk dalam item Festival Seni Qasidah.

"Padahal pameran ini sangat bermanfaat bagi setiap kabupaten untuk memamerkan kekayaan alam serta potensi daerah. Ya, akibat dari pemotongan anggaran oleh pusat sehingga berdampak pada anggaran APBD masing-masing kabupaten," katanya. (DJEMMY NAPOLEON/N).