Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KA Beroperasi, Barang Tambang yang Keluar Kalteng Termonitor

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 22 Oktober 2016 - 12:37 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Barang tambang yang keluar dari Kalimantan Tengah bakal lebih termonitor, dan terukur, dengan bakal beroperasinya moda transportasi kereta api. Pembangunan rel KA di Bumi Tambun Bungai terus berproses menunjang perbaikan infrastruktur di Kalteng. Pengembangan moda transportasi tersebut sudah masuk rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).

'Pertengahan 2017 pembangunan Rel KA tersebut akan dimulai. Semoga lancar dan memberikan kemanfaatan bagi masyarakat Kalteng nantinya,' ujar Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, di Palangka Raya, Jumat (21/10/2016).

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran menyebutkan, selain pengerjaan rel KA dari Puruk Cahu menuju Bangkuang, akan melancarkan alur Sungai Kapuas agar bisa dilewati kapal barang berkapasitas besar. Caranya, dengan pengerukan alur sungai.

'Kita tutup jalur yang menuju Kalimantan Selatan. Kita bikin agar melewati Kalteng sendiri. Ketika sungai Kapuas dikeruk, maka bahan tambang batubara akan melewati Pelabuhan Kalteng sendiri sebelum dibawa keluar. Ini akan membawa manfaat yang lebih besar bagi pendapatan asli daerah (PAD),' terang dia.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bappeda Kalteng), Herson B Aden mengatakan ada banyak keuntungan ketika dipadukan antara moda transportasi sungai dengan rel KA nantinya.

Pertama, ketika perusahaan melakukan pengiriman barang melalui darat maka konsekuensinya jalan beraspal milik pemerintah cepat rusak. Sebab daya angkut diluar batas maksimal tonase 8 MST. Dengan melakukan jalur air, maka jalan darat akan lebih berumur. 

Namun masalahnya, tidak semua bisa menggunakan jalur air akibat kondisi misalnya dangkal atau hal lain, sehingga terpaksa menggunakan jalan darat. Dengan adanya jalur rel kereta maka akan memberikan alternatif solusi.

'Jadi dengan adanya rel KA, kita bisa menghemat pengeluaran untuk perbaikan jalan raya,dan jalan yang ada lebih awet akibat tidak banyak lagi kendaraan pengangkut diluar tonase berkeliaran di jalan raya karena harus diangkut jalur KA,' kata Kepala Bappeda Kalteng, Herson B Aden. (M. MUHLAS ROZIKIN/N).

Berita Terbaru