Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Maluku Barat Daya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kondisi Jalan Penghubung Kuala Pembuang'Telaga Pulang Masih Nyaman Dilalui Pengendara Meski Semalam Diguyur Hujan Lebat

  • Oleh Parnen
  • 23 Oktober 2016 - 14:10 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Hujan lebat disertai kilatan petir  yang mengguyur Kota Kuala Pembuang pada Sabtu (22/10/2016) mulai pukul 18.00 WIB sore hingga Minggu (23/10/2016) pukul 02.00 WIB dini hari, tetap membuat kondisi jalan penghubung Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir dengan Telaga Pulang, Kecamatan Danau Sembuluh, masih nyaman dilalui pengguna kendaraan.

Mengingat struktur kondisi pembangunan jalan penghubung antar kecamatan itu saat ini, sudah banyak mengalami peningkatan meskipun masih belum dilakukan pengaspalan oleh pemerintah daerah Kabupaten Seruyan.

'Kami tetap memilih jalan penghubung itu untuk pulang sementara ke Kuala Pembuang. Karena badan jalannya sebagian besar sudah terdapat hamparan batu koral pada badan jalan yang sudah mengeras yang beberapa waktu lalu telah dilakukan latrit oleh pemkab. Sehingga kami tidak harus memutar arah melintasi Sampit untuk sampai kelokasi Tujuan (Kuala Pembuang),' kata Edy, 29, warga Desa Persil Raya Kuala Pembuang yang menjadi pekerja sawit di PT. Sarana Titian Permata (STP), kepada Borneonews, Minggu (23/10/2016).

Menurut Edy, bukan hanya dia bersama teman kerjanya yang berasal dari Kuala Pembuang yang melintasi ruas jalan itu, warga pekerja sawit yang berasal dari lokasi tempat tinggal yang sama pun (Kuala Pembuang) juga demikian.

'Jalan poros penghubung antarkecamatan ini sangat memudahkan kami di perjalanan. Sebab jarak tempuh waktu perjalanan jauh lebih singkat ketimbang memutar ke arah Sampit. Berbeda kalau waktu dulu saat area akses jalan baru selesai dibuka, saat hujan lebat turun maka jalan sangat sulit bahkan tidak bisa sama sekali untuk dilalui kendaraan. Karena kondisi badan jalannya dulu dipenuhi banyak kubangan lumpur ditambah besarnya kemungkinan kendaraan tergelincir akibat badan jalan yang sangat licin,' ungkap Edy.

Rekan sepekerjanya Edy asal Kuala Pembuang, Hartanto, 43, menambahkan setiap tiba hari Minggu, sebagian besar pekerja atau buruh perusahaan banyak yang menikmati waktu libur kerja. Sebagian besar pekerja sawit asal Kuala Pembuang pada perusahaan sawit itu lebih memilih memanfaatkannya untuk berkumpul sejenak bersama keluarga di Kuala Pembuang saat libur kerja.

'Nah, kalau Senin itu kita sudah kembali masuk kerja,' ujarnya.

Kalau saat musim panas atau sama sekali tidak turun hujan dalam beberapa pekan lamanya, lanjut dia, maka kondisi jalan penghubung yang dimaksud akan terasa jauh lebih masih nyaman untuk dilalui kendaraan.

'Saat musim panas, paling jalannya cuma berdebu. Dan itu tidak menyulitkan kami yang berpergian untuk pulang sementara ke Kuala Pembuang. Tapi kalau baru usai diguyur hujan lebat dalam waktu lama (jam/hari), tetap kita lintasi jalan itu. Namun tetap selalu berhati-hati saat melintasi supaya ban kendaraan tidak tergelincir dari sebagian titik badan jalan yang ada digenangi air hujan,' ungkapnya.

Sementara itu, terkait soal pembangunan jalan penghubung itu, Bupati Seruyan Sudarsono mengatakan, informasi terkini yang bisa dia sampaikan bahwa saat ini jalan dari Kuala Pembuang - Telaga Pulang hingga menuju wilayah Bangkal Kecamatan Seruyan Raya, sudah dapat dilewati baik oleh kendaraan roda dua maupun empat.

'Nah, untuk jalan darat tembusan menuju Tumbang Manjul Kecamatan Seruyan Hulu, boleh dikatakan tidak ada masalah. Walaupun masih perlu peningkatan lanjutan. Untuk peningkatan jalan itu, pemkab akan terus mengupayakan seiring kemampuan anggaran yang dimiliki daerah,' kata Sudarsono. (PARNEN/m)

Berita Terbaru