BORNEONEWS, Barito Selatan - Sebanyak 150 personel TNI siap diterjunkan untuk mengamankan pemilihan Kepala Daerah yakni Bupati dan Wakil Bupati Barito Selatan (Barsel).

Komandan Korem 102 Panju Panjung Kalimantan Tengah Kolonel Arm Naudi Nurdika mengatakan akan mengerahkan 300 personil TNI untuk mengamankan Pilkada di Barsel dan Kobar.

'Untuk Barsel 150 personil dan Kobar 150 personil. Jadi totalnya 300 personil TNI diturunkan untuk turut serta mengamankan Pilkada didua Kabupaten tersebut,' kata Naudi Nurdika kepada Borneonews, Sabtu (23/10/2016). 

Menurutnya, adapun jumlah prajurit TNI yang diturunkan ke masing-masing kabupaten yang melaksanakan Pilkada 2017  sebanyak 150 orang atau satu satuan setingkat kompi (SSK) plus. 

Khusus untuk di Barsel, lanjut dia, 150 orang tersebut akan dikerahkan di lima titik paling rawan dan mereka sudah dipencarkan ke lima titik dianggap rawan tersebut.  Hal ini supaya lebih mudah digerakan dan manakala terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehingga dengan mudah menggerakkannya. 

'Dalam penempatannya jumlahnya tidak bisa rata, diurutkan dan diprioritaskan dimana tempat yang paling rawan dan hal itu berdasarkan kajian bersama Polres Barsel. Apabila diperlukan akan dikerahkan dienam kecamatan,' jelasnya. 

Dikonfirmasi kenapa jumlah TNI yang dikerahkan sedikit dari jumlah TPS sebanyak 320, menurut dia, pengamanan PPS itu pihak Polres bersama Linmas dan TNI hanya mem-back up saja. 

Dalam mem-back up pengamanan Pilkada, lanjut dia, pihaknya juga menyiapkan kendaraan roda dua maupun roda empat untuk melakukan patroli bersama Polres Barsel. 

Selain itu, akan menempatkan intelijen dari intel kodim, Korem maupun Kodam dan Badan Intelijen Nasional (BIN) yang berkoordinasi dengan intel Polres secara tertutup untuk memantau situasi keamanan. 

'Kita juga melibatkan mitra TNI dari sipil memantau situasi dan kondisi keamanan disejumlah tempat. Hal itu dilakukan supaya Pilkada Barsel 2017 mendatang berjalan dengan aman, tertib, lancar dan sukses,' ucap dia. (URIUTU DJAPER/m).