BORNEONEWS, Palangka Raya - Kota Palangka Raya ternyata belum memiliki sekolah berbasis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Hal ini diakui sendiri oleh Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono, Minggu (23/10/2016).

"Memang PAUD yang dikelola oleh pemerintah itu belum ada. Tetapi saya patut bersyukur bahwa banyak pihak-pihak ketiga, kelompok-kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan anak usia dini ini," ungkap Mofit.

Hal ini, menurut dia, sangat positif untuk meningkatkan predikat Kota Layak Anak yang telah dimiliki Kota Palangka Raya terlebih Sekolah Ramah Anak kembali digadang-gadang sejak dini.

"Kita ini, Kota Palangka Raya berdasarkan Undang-Undang ditetapkan sebagai Kota Pendidikan Inklusif, Kota Layak Anak. Break down ke bawahnya kita harus membuat lokus-lokus itu bisa ada di Kota Palangka Raya. Kan kalau sudah Kota Layak Anak pendidikannya juga harus terjamin dan ramah anak," jelasnya.

Semua anak usia pendidikan, menurut Mofit, baik itu berkebutuhan khusus ataupun tidak harus memiliki jaminan bisa mendapatkan kegiatan pendidikan itu, =termasuk juga dalam pendidikan anak di usia dini.

"Yang namanya sekarang pendidikan kalau jaman saya hanya mulai dari TK sampai SMA tapi sekarang lebih diawalkan lagi, lebih early lagi kita mempersiapkan dengan PAUD ini," ujarnya.

Jadi, lanjutnya, di bawah lima tahun pun sudah diformat oleh Pemko meskipun Pemko sendiri belum memiliki PAUD yang dikelola langsung.

"Bentuk perhatian kita terhadap sekolah-sekolah PAUD yang sudah didirikan kelompok masyarakat kita ini ialah memberikan berbagai pelatihan dan penambahan ilmu kepada tenaga pengajar dan pemilik sekolah terkait anak usia dini ini. Jadi bukan berarti karena Pemko tidak memiliki langsung lalu kita lepas tangan, tidak. Kita tetap memperhatikan dan mengawasi kegiatan PAUD. Karena itu tadi, kita ingin semua sekolah ramah anak terlebih bagi anak usia dini," tutupnya. (TESTI PRISILLA/m)