Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mamuju Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Aktifitas Warga Bantaran Kembali Normal Pasca Kemunculan Buaya

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 23 Oktober 2016 - 16:45 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Aktifitas warga bantaran Sungai Arut kembali normal pasca kemunculan buaya muara berukuran raksasa yang menggegerkan warga bantaran Sungai Arut di Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, baru-baru ini.

Lanting jamban yang sebelumnya sepi dengan aktifitas mandi, cuci warga kini mulai kembali ramai pada pagi dan sore hari. Bahkan anak-anak kecil dengan santainya berenang di sungai itu tanpa merasa khawatir terhadap kemunculan buaya di perkampungan mereka.

Padahal predator ganas itu menurut informasi warga sekitar sempat terlihat di pelabuhan bongkar muat atau di Pos Polisi Air Polres Kobar, namun hingga hari ini warga tidak pernah lagi mengetahui keberadaan buaya yang diduga peliharaan orang itu.

"Terakhir pukul 00.00 Wib Selasa lalu buaya itu terlihat menyeberang ke bawah pelabuhan bongkar muat dan hingga saat ini sudah tidak terlihat lagi," kata Ayet warga RT 01, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar, Minggu (23/10/2016).

Sementara itu Margawati, seorang warga RT 02, Kelurahan Raja Seberang mengatakan, sebenarnya ia merasa was-was tetapi kebetulan air PDAM tidak mengalir karena listrik mati. Warga berbondong-bondong mandi ke sungai karena ketersediaan air memang sudah tidak ada.

"Kalau was-was tetap ada tapi bagaimana lagi air di rumah sudah habis karena PDAM tidak mengalir karena listrik padam," ujar dia di tepi Sungai Arut, Minggu (23/10/2016). 

Sebelumnya Sat Polair Polres Kobar bersama BKSDA SKW II Pangkalan Bun melakukan sosialisasi berupa imbauan agar masyarakat mengurangi aktifitas baik mandi dan cuci serta melarang warga berenang dan melakukan aktifitas penyelaman di Sungai Arut. Imbauan agar warga waspada disebabkan kemunculan buaya muara di Sungai Arut. (KOKO SULISTYO/m)


TAGS:

Berita Terbaru