Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tingkat Keasaman Tinggi, Petani Padi di Kahayan Hilir Gagal Panen

  • Oleh James Donny
  • 24 Oktober 2016 - 12:02 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau -- Akibat zat keasaman tanah yang tinggi, banyak padi yang ada di wilayah Kecamatan Kahayan Hilir mengalami gagal panen.

'Hingga saat ini luasan yang mengalami gagal panen masih kita telusuri, dan masalah keasaman tanah menjadi penyebab gagal panen tahun ini,' kata Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pulang Pisau, Ibrahim,  pekan tadi.

Ibrahim mengatakan ke depan perlu dilakukan penambahan saluran irigasi dan pintu air, dan melalui saluran irigasi ini untuk melarutkan zat asam dengan cara pengapuran. 'Hingga saat ini Kabupaten tidak dianggarakan untuk pengapuran tersebut, karena anggaran kabupaten tidak memenuhi, dan hanya berharap dengan anggaran atau bantuan dari pusat,' katanya.

Sementara di provinsi, kata dia tidak ada juga bantuan untuk pengelolaan keasaman tanah ini, tetapi bantuan provinsi hanya berupa pupuk dan benih. 'Kita tunggu saja janji pusat yang akan meluncurkan bantuan kapur dalam waktu dekat ini,' kata Ibrahim.

Tidak hanya padi, penanaman kedelai juga kata dia mengalami gagal panen, dan lagi masalah keasaman tanah menjadi penyebab gagal panen tersebut. 'Ini akibat dari pengaruh dari musim kemarau tahun kemarin,' terangnya.

Gagal panen kedelai ini kata dia diakibatkan juga karena masalah pengaruh zat keasaman air, dan bukan pada bibit. 'Karena bibit yang dibagi kepada petani , itu sebelum didroping sudah dinyatakan lulus sertifikasi,' terang Ibrahim.

Untuk pengembangan kedelai kata dia masuk dalam program budidaya padi, jagung dan kedelai (Pajale) seluas 3.000 hektar. 'Kemarin kita mengharapkan solusi di musim tanam untuk Oktober-Maret (Okmar), dan lahan kita yang sebagian besar adalah gambut solusi bagi petani hanya melalui pengapuran untuk menetralisir zat keasaman,' katanya. (JAMES DONNY/*)

Berita Terbaru