Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

SD Sering Kebanjiran, Warga Desa Lawang Uru Butuh Sekolah Baru

  • Oleh James Donny
  • 23 Oktober 2016 - 22:01 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau -- Kendati masih ada petimbangan dari Dinas Pendidikan Pulang Pisau atas desakan masyarakat Desa Lawang Uru untuk membangun Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lawang Uru 2 Kecamatan Banama Tingang,

Tahun ini Dinas Pendidikan Pulang Pisau akan mengusulkan agar pembangunan sekolah tersebut masuk dalam anggaran tahun 2017. 'Ini sudah kusuruh mengusulkan untuk pembangunan sekolah tersebut,' kata kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau, Aminah.

Aminah mengatakan saat ini pihaknya masih menyelesaikan persoalan status tanah yang akan menjadi lokasi pembangunan sekolah tersebut. 'Surat hibahnya sudah ada dan diserahkan pada 6 Oktober lalu, namun kita masih minta penyempurnaan dari surat hibah tersebut, karena masih belum memiliki tanda tangan para saksi,' kata Aminah.

Berbagai pertimbangan kata dia diupayakan oleh pihaknya untuk membangun kembali sekolah yang sebelumnya sudah memiliki bangunan sekolah tapi mulai ditinggalkan oleh para siswa. 'Karena banyak warga yang pindah di wilayah seberang, yakni di dekat jalan lintas, akhirnya bangunan sekolah yang ada tidak digunakan lagi,' kata Aminah.

Pertimbangan lain kata dia karena jumlah pelajar hanya sebanyak 39 siswa. 'Kami pertimbangkan supaya mereka digabungkan dengan SDN Hurung 2 yang berdekatan dekat dengan jalan lintas tersebut, tapi pihak sekolah dan masyarakat bersikeras untuk mebangun sekolah sendiri,' katanya.

Lokasi ke SDN Hurung kata dia sekitar 600 meter Desa Lawang Uru. Demikian juga kata dia guru-gurunya juga rencana dipindahkan ke sekolah yang kekurangan guru. 'Tapi mereka tidak mau, ' katanya. Rencana penggabungan kata Aminah lebih efektif dibandingkan membangun sekolah lagi. 'SDN Hurung 2 sudah memiliki 82 murid, dan kita maunya mereka gabung di situ, sementara sekolah lama masih berada di seberang, dan juga merupakan aset pemerintah daerah,' katanya

Erna Sinta salah seorang guru di SDN Lawang Uru 2 mengatakan, alasan agar segera dibangun sekolah SDN Lawang Uru 2 selain karena masyarakatnya pindah, tetapi karena sekolah yang lama tersebut sering kebanjiran. 'Para siswa harus menyeberang dulu ke sekolah pada saat musim banjir tahunan, halaman sekolah kebanjiran, dan kita para guru dan orang tua was-was pada saat para siswa akan berangkat dan pulang sekolah,' katanya.

Demi keselamatan para siswa ini, pihak sekolah membuat sekolah secara swadaya dengan bahan bangunan seadanya. 'Dinding atapnya kita pakai terpal dan seng, ada juga kita gunakan papan-papan bekas untuk dindingnya,' katanya. Dia mengharapkan pemerintah daerah dapat merespon keinginan pihak sekolah dan masyarakat untuk berdirinya SDN Lawang Uru 2 tersebut. (DY/*)

Berita Terbaru