BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Untuk mewujudkan program pendidikan (Prodi) khusus kelapa sawit di tingkatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan olahraga (Disdikpora) Kobar, Aida Lailawati dalam waktu dekat akan memanggil dan mengumpulkan Kepala Sekolah SMK serta orang tua siswa. Hal tersebut dilakukan agar SMK di Kobar segera memiliki prodi atau mata pelajaran mengenai kelapa sawit.

"Pertama saya akan kumpulkan dulu kepala sekolahnya, kita bahas semua apa yang perlu kita persiapkan supaya SMK di Kobar ini memiliki prodik kelapa sawit," ujar Aida, Minggu (23/10/2016)

Ia menjelaskan, setelah usulan dari seluruh kepala sekolah SMK, kemudian ia akan menyosialisasikan terhadap orang tua siswa. "Targetnya mudah-mudahan tahun depan sudah bisa terwujud," ungkapnya.

Potensi sumberdaya alam di Kabupaten Kobar sendiri didominasi oleh perkebunan kelapa sawit. Wajar jika mulai bangku SMK mulai menerapkan prodi kelapa sawit. Sehingga, lulusannya sudah siap bekerja sesuai kompetensi dan keahlian yang mereka pelajari di sekolah.

"Untuk memanfaatkan potensi memang sudah seharusnya mengadakan prodi khusus kelapa sawit, sehingga siswa yang nantinya ingin bergelut di perusahaan kelapa sawit ilmunya sudah sejalur," terangnya.

Hal itu diamini oleh salah satu pakar bidang agronomi dan lingkungan Instiper Jogjakarta, Hartono. Menurutnya, prodi kelapa sawit sudah wajib diadakan di Kalteng, khususnya di Kabupaten Kobar. Ia menilai, potensi yang paling besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Kobar adalah kelapa sawit. "Sudah wajib ada prodi kelapa sawit mulai SMK. Lulusannya siap bekerja, jika ingin meneruskan ke sarjana juga sudah ada perguruan tingginya," ujar dia. (CP/*)