BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Bupati Kotawaringin Barat Bambang Purwanto mengakui jika beberapa alsintan bantuan dari pemerintah tidak digunakan dengan baik oleh kelompok tani. Alsintan berupa traktor tangan tersebut malah disimpan di dalam gudang dan tidak dipakai layaknya bantuan untuk alat produktivitas pertanian.

"Saya dapat aduan yang masuk lewat Halo Pak De, alatnya tidak dimanfaatkan malah disimpan di rumah. Saya cek ternyata benar," kata Bupati baru-baru ini.

Ia tak menyebut nama kelompok atau oknum penerima tersebut beserta alamatnya. Namun ia memastikan sudah memberikan teguran. "Kalau terulang lagi bantuannya kita tarik dan kita pindahkan kepada kelompok tani yang lain," jelas Bambang.

Bantuan alsintan untuk kelompok tani di Kabupaten Kobar mengalir tiap tahunnya. alah satunya merupakan  upaya dari Anggota Komisi lV DPR RI perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Hamdhani.Bantuan tak kurang dari 10 unit sekali turun dari anggaran pusat. Bulan lalu saja,  bantuan sebanyak 14 unit traktor dan alsintan lainnya diserahkan di halaman kantor Distanak Kobar.

"Bantuan ini merupakan dana aspirasi dari anggota DPR RI, alat ini kalau tidak dimanfaatkan dengan baik kami minta pemda menariknya dan memberikan kepada kelimpok tani lainnya," ujar Hamdhani.

Ia mengatakan, setiap pembagian alsintan untuk kelompok tani, harus dimusyawarahkan dalam pengoperasiannya. "Misal ada satu mesin alsintan, kelompok tadi yang terdiri dari beberapa orang harus musyawarah. Minggu ini dipakai siapa, minggu depan siapa dan seterusnya, supaya tidak ada kesan dimiliki atau dikuasai satu orang saja," pintanya. (CECEP HERDI/*)