Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Manokwari Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ekonomi Kalteng Utamakan Sektor Masyarakat Kecil

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 24 Oktober 2016 - 10:42 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya 'PEMERINTAH provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) bakal memprioritaskan upaya untuk pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, pertumbuhan berkualitas adalah pertumbuhan ekonomi pada sektor-sektor yang berhubungan dengan masyarakat kecil.

Disamping pembangunan ekonomi berkualitas, pengendalian inflasi juga merupakan hal yang sangat penting dan strategis terutama untuk komoditas yang merupakan kebutuhan masyarakat golongan bawah. Hal ini dilakukan sejalan dengan upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.

'Terkait dengan penaggulangan kemiskinan dan pengangguran, akan dilakukan secara terencana, tersistem, bertahap, dan terpadu serta komperehensif. Itu sesuai dengan misi ke-4 dalam RPJMD kita, yaitu pengendalian inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan,' kata Sugianto, Minggu (23/10/2016).

Lanjut Sugianto, karena saling bertautan maka kebijakan penaggulangan kemiskinan merupakan satu paket kebijakan dengan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi. Beberapa trik diambil Pemprov dalam rangka pengurangan angka penganguran di Kalteng antara lain mengoptimalkan anggaran untuk program padat karya sesuai wilayah setempat.

Dalam kesempatan lain, Wakil Gubrnur Kalteng Habib Said Ismail mengungkapkan, langkah yang akan tempuh Pemprov secara teknis antara lain dengan cara memberikan bekal pengetahuan dan pembinaan kewirausahaan kepada pencari kerja melalui kegiatan tenaga kerja pemuda mandiri profesional (TKPMP), tenaga kerja mandiri terdidik (TKMT),juga Wira Usaha baru (WUB).

'Berikutnya juga ada pemberian bekal dalam bentuk kegiatan Usaha Mandiri,Teknologi Padat Karya (TPK) dan Teknologi Tepat Guna (TTG). Kegiatan kewirausahaan ini bertujuan agar pencari kerja dapat menciptakan peluang usaha mandiri untuk dirinya sendiri dan diharapkan bisa menyerap tenaga kerja lokal baru,' terang Habib.

Untuk diketahui, berdasarkan data capaian indikator Makro Provinsi Kalteng, laju pertumbuhan ekonomi pada 2016 (triwulan II) sebesar 5,72 %, masih diatas rerata nasional yang sebesar 5,18%. Kemudian angka kemiskinan Kalteng per Maret 2016 sebesar 5,66%, masih dibawah rerata nasional yang berada di angka 10,86%. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TP) Kalteng berada di angka 3,67%, jauh dibawah angka nasional yang berada di 5,50%.

Berikutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalteng pada 2015 telah mencapai 68,53. Angka ini meningkat sebesar 0,76 poin dibandingkan dengan IPM pada 2014 yang sebesar 67,77. Sedangkan PDRB perkapita Kalteng pada 2015 sebesar Rp 40,1 juta. (RZ/*)

Berita Terbaru