Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dum-duman

  • Oleh Yohanes S Widada
  • 24 Oktober 2016 - 19:21 WIB

DUA orang satpam perusahaan perkebunan yang sedang piket-berjaga, tertidur pulas. Karuan saja, peristiwa ini mengundang orang untuk berbuat  iseng. Dan orang iseng tersebut menembak kedua orang satpam itu. Satu orang satpam tertembak tepat di kepalanya, dan satu lagi tertembak di tangan.  Satpam yang tertembak di kepala langsung tewas. 

Melihat jejak-jejaknya, pihak berwajib menengarai, kedua satpam itu ditembak oleh orang iseng tadi menggunakan senapan rakitan atau yang biasa disebut  dum-duman. 

Senapan dum-duman, memang bukan barang asing bagi warga Kalimantan. Baik warga di perkotaan maupun di perdesaan,  sangat familiar dengan senapan dum-duman ini. Mengapa Karena dum-duman merupakan atribut bagi warga untuk  pergi ke ladang, tak ubahnya dengan mandau atau golok. Dum-duman biasa untuk menembak babi hutan, musang atau burung. 

Makanya tidaklah aneh jika sering kita jumpai orangutan  sekarat karena di tubuhnya bersarang puluhan peluru senapan dum-duman ini. 

Di tengah masyarakat yang kian berubah-maju,  dum-duman tampaknya mengalami pergeseran fungsi. Bukan untuk menembak babi hutan atau musang, tetapi untuk menembak orang.

Itulah yang ingin dicegah oleh para prajurit penjaga perbatasan Indonesia-Malaysia. Petugas TNI di perbatasan cukup gencar melakukan sosialisasi soal ini. Dinyatakan, bahwa senapan dum-duman itu sangat membahayakan. Baik membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Dan warga yang menyimpan diminta untuk menyerahkan barang ini kepada petugas polisi di Mapolsek atau petugas TNI di Koramil atau Kodim.

Tampaknya wargapun patuh. Mereka berduyun-duyun menyerahkan dum-duman itu kepada petugas. Dan oleh petugas, senapan rakitan itu dimusnahkan dengan cara dihancurkan.

Sekali lagi, dum-duman itu membahayakan. Membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Buktinya,  dua orang satpam yang tertidur pulas di saat berjaga tersebut menjadi korban keisengan pemilik senapan dum-duman tadi.

Kita sepakat, petugas merazia senapan dum-duman. Kita sepakat, tak boleh sembarangan menggunakan senapan dum-duman. Senapan hanya untuk menembak musuh.  Nah, kenapa dua orang satpam itu ditembak Jangan-jangan kedua satpam itu menjadi musuh masyarakat!

Berita Terbaru