Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Wakatobi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perlu Pembinaan Sejak Dini dan Berkelanjutan

  • 25 Oktober 2016 - 22:01 WIB

BORNEONEWS, PANGKALAN BUN - Pembinaan atlet mulai usia dini sangat penting, karena dari mereka inilah akan lahir pemain-pemain potensial di masa depan. Tidak terkecuali cabang olahraga bulu tangkis.

"Jika ingin raih medali, apalagi emas, kita harus segera berbenah. Pembinaan sejak dini dan berkelanjutan kuncinya," kata pelatih klub bulu tangkis Kumala Bhakti, Sigit Tri Susanto. Selasa (25/10/2016).

Pria jebolan klub Surya Naga gudang garam 2011 Surabaya itu mengakui, beberapa tahun terakhir prestasi bulu tangkis di Indonesia mulai menurun, hal ini erat kaitanya dengan penurunan prestasi di daerah-daerah.

"Jika prestasi di daerah mengalami penurunan, otomatis secara nasional akan mengalami hal sama," ujarnya.

Untuk mengangkat kembali prestasi bulu tangkis, terang Sigit, pola pembinaan yang sudah ada saat ini harus terus dibenahi dan ditingkatkan. Selain itu, semua pihak terkait harus terus saling berkoordinasi.

"Kita masih memiliki banyak bibit-bibit pemain potensial. Sayang jika potensi ini dibiarkan, harus terus diasah," ucapnya.

Memaksimalkan potensi yang ada, Sigit mulai melakukan pembinaan bibit-bibit muda melalui klub bulu tangkis yang Dia bina. Saat ini, Klub Kumala Bhakti Pangkalan Bun telah membina 17 anak mulai dari usia 5 tahun sampai dengan 17 tahun.

Berdiri sejak Oktober 2015, Klub Kumala Bhakti sudah melahirkan banyak juara tingkat kabupaten maupun provinsi. Melihat bakat anak didiknya, Sigit yakin anak-anak dari klubnya itu mampu menembus ke tingkat yang lebih tinggi.

"Sementara kita fokus dulu ke Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Masih ada waktu untuk mematangkan teknik maupun mental," ungkapnya.

Faktor lain yang tak kalah penting, lanjut Sigit, peran orangtua sangat mementukan apakah bakat tersebut dapat terus berkembang karena mendapat dukungan. Atau malah sebaliknya, tenggelam karena dibiarkan.

"Sebelum masuk ke klub, kami perlu ada komitmen dari orang tua," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Kobar, Arif Asrofi mengungkapkan, selama ini pihaknya terus melakukan pembinaan atlit melalui klub-klub yang ada.

"Tidak hanya menjelang event pekan olah raga atau perlombaan, pembinaan sudah dilakukan secara berkelanjutan," bebernya.

Bahkan, terang Arif, dua tahun yang lalu atlet dari Kobar tampil di tingkat nasional. "Pembinaan dilakukan agar kita memiliki atlet muda, tangguh, dan siap dipromosikan," ujarnya.

Selain mempersiapkan SDM melalui perlombaan dan pembinaan, lanjut Dia, sarana dan prasarana pendukung serta fasilitas fisik juga perlu diperhatikan. (UD/*)

Berita Terbaru