Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Depok Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Danau Hanjalutung Palangka Raya akan Dijadikan Laboratorium Alam

  • Oleh Testi Priscilla
  • 26 Oktober 2016 - 17:57 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Danau Hanjalutung, di Kelurahan Petuk Katimpun, Kota Palangka Raya akan dijadikan Laboratorium Alam. Danau Hanjalutung dipilih oleh Pusat Penelitian Limnologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) karena merupakan salah satu danau Oxbow yang paling dekat dalam Kota Palangka Raya.

"Secara kondisi alam danau ini juga dinilai eksotis, estetikanya ada, sehingga triggernya bukan hanya untuk pelestarian ekologi tetapi juga kita mendorong nilai jualnya untuk objek pariwisata," jelas Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio kepada Borneonews, di sela Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Aspek Limnologis Pemanfaatan Danau Hanjalutung sebagai Laboratorium Alam dan Ketersediaan Sumber Daya Air" di Hotel Luwansa, Palangka Raya, Rabu (26/10/2016). 

Mofit berharap akan ada mix antara pelestarian (konservasi), pariwisata dan pendidikan di Laboratorium Alam ini. Meski begitu, Mofit menyebut dengan dipilihnya Hanjalutung bukan berarti pihaknya menganaktirikan danau lain.

"Perlakuannya tetap sama tetapi pendirian laboratorium alam ini di sana nanti. Sementara danau-danau lainnya kita arahkan untuk menjadi objek wisata juga," bebernya.

Sementara itu Lukman, Peneliti Utama Bidang Limnologi LIPI yang melakukan penelitian di Danau Hanjalutung menyebut pihaknya sebelumnya telah melakukan penelitian serupa di Danau Toba dengan memperhatikan zonasi hak biota ikan yang harus dipetakan, lokasi air minum bersih juga harus dikhususkan. Demikian pula lokasi wisata.

"Yang kita teliti adalah danau Oxbow yang artinya danau ini terhubung dengan sungai. Untuk itu lokasi air minum yang bersih tidak bisa digabung dengan kegiatan lainnya. Dikhawatirkan airnya bisa cemar jika tidak dilokalisir secara khusus," kata Lukman.

Pihaknya berhatap hasil dari penelitian ini nantinya dapat menjadi salah satu rekomendasi kebijakan bagi pemerintah setempat untuk ditindaklanjuti. Misalnya dari hasil penelitian terjadi pencemaran maka pemerintah setempat harus memperbaiki lingkungan yang sudah rusak tersebut.

"Jujur saya juga belum pernah melihat langsung danau ini tapi ada tim kami yang sudah lebih dahulu berada di sini," pungkasnya. (TESTI PRISCILLA/N).

Berita Terbaru