Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BNN Akan Selidiki Jaringan Pencucian Uang Narkoba Hingga ke Kalteng

  • Oleh Budi Yulianto
  • 27 Oktober 2016 - 10:35 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Badan Narkotika Nasional (BNN) baru saja merilis pengungkapan transaksi keuangan hasil kejahatan narkotika selama setahun terakhir senilai Rp 2,7 triliun, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (25/10/2016).

Modusnya, menggunakan 15 perusahaan sebagai kedok untuk melakukan transaksi keuangan hasil kejahatan narkotika ke para bandar di 11 negara lain, yakni Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Singapura, AS, Jepang, Malaysia, Korsel, Inggris, Filipina, dan Thailand.

Hasil pengungkapan tersebut membuat Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Buwas) ingin menyelidiki lebih dalam kemungkinan ada jaringan lain termasuk di Kalimantan Tengah.

Buwas juga telah meminta data-data hasil tangkapan di BNN Kalteng. Kepala BNN Kalteng Kombes Pol Sumirat Dwiyanto mengamini telah memberikan data hasil tangkapan baik dari BNN Kalteng maupun BNN kota.

'Semua sudah kita kirim ke Jakarta untuk dipelajari jaringannya,' ucap Sumirat, Rabu (26/10/2016).

Sekeaar mengingatkan, selama dua hari sejak Senin (17/10/2016) lalu, Buwas berkunjung ke Palangka Raya, Kalteng. Dia menyampaikan bahwa kalimantan merupakan pintu gerbang peredaran narkoba. Wilayah Kalteng menjadi pangsa peredaran yang disuntik para penjahat narkotika yang notabenenya berasal dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimatan Barat. (BUDI YULIANTO/m)

Berita Terbaru