Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Optimalisasi Cetak Sawah di Pulang Pisau Terkendala Kekurangan Alsintan

  • Oleh James Donny
  • 27 Oktober 2016 - 16:43 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Optimalisasi lahan dari cetak sawah di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, terkendala kurangnya alat mesin pertanian (Alsintan) berupa handtractor. Jumlah traktor tangan untuk pengolahan lahan dari besarnya areal di Pulang Pisau, dianggap masih sangat kurang. Larangan pembakaran lahan memberatkan para petani dalam mengelola lahan pertanian, dan solusi satu-satunya, memperbanyak mesin pengolah tanah.

"Untuk alat mesin ini kita masih sangat kekurangan, dan itu perlu ditambah, untuk memenuhi pengelolaan cetak sawah yang telah dilaksanakan tahun ini," terang Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pulang Pisau, Juman saat ditemui di Setda Pulang Pisau, Rabu (26/10/2016).

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanak Pulpis, Ibrahim menjelaskan, 100 unit handtractor dari pemerintah pusat belum memenuhi kebutuhan lahan, Tahun ini kata Ibrahim, pemerintah pusat menyalurkan 178 traktor tangan, tapi baru 100 yang terealisasi. "Baru 100 yang didroping pusat dan sisa 78 unit belum datang."

Kemampuan petani untuk 1 handtractor hanya dapat mengolah 10-15 hektare, sementara luasan cetak sawah tahun ini mencapai 4.325 hektare. Artinya dengan lahan seluas 4.325 hektare ini, petani Kabupaten Pulang Pisau membutuhkan sekitar 450 handtraktor. "Handtrakcor yang didroping untuk tahun ini kita masih kekurangan sebanyak 350 unit, dan itu baru untuk cetak sawah belum termasuk  lahan-lahan pribadi milik petani," ujar Ibrahim.

Dengan peralatan yang terbatas tersebut kata dia dalam mengelola lahan para petani menggunakan handtraktor bantuan tersebut dengan sistem bergantian untuk penggarapan lahannya.

Berdasarkan janji pemerintah pusat kata Ibrahim tahun ini handtraktor yang seharusnya didroping sebanyak 700 unit untuk pulois, dan untuk cetak sawah 450 unit. "setelah itu kita mendapatkan informasi dari pusat melalui kemnterian, karena adanya pemangkasan anggaran, sebagian hantraktor bantuan ke Pulang Pisau baru akan didroping tahun 2017," katanya.

Distanak kata dia kembali mengusulkan 700 unit hantraktor untuk 2017. "Ini berdasakan luasan eksestensi lahan kita yang ada seluas 7.000 hektar," terangnya. (JAMES DONNY/N).

Berita Terbaru