BORNEONEWS, Pulang Pisau - Ruas jalan dari Kecamatan Maliku ke Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah membutuhkan anggaran ratusan miliar hingga fungsional, dan aman dilalui. Hingga saat ini jalur tersebut masih sulit diakses melalui jalur darat. Kondisi jalan yang sebagian masih berupa timbunan tanah, yang berubah menjadi seperti kubangan kerbau di musim hujan.

"Biayanya cukup besar, dan untuk percepatan ada 2 paket yang kita laksanakan tahun ini dengan anggaran Rp11 miliar. Anggaran sebesar Rp7 miliar kita laksanakan hingga pengaspalan, sementara Rp4 miliar untuk pengerasan," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pulang Pisau, Hargatin, saat ditemui di Lokasi Pembangunan Jembatan Cukai, Rabu (26/10/2016).

Pekerjaan yang dilakukan saat ini kata Hargatin, masih bersifat peningkatan dan pemeliharaan supaya jalan bisa fungsional. "Untuk tahun 2017 kita menambah lagi satu paket untuk penanganan jalan wilayah tengah pada titik-titik darurat." 

Dalam pengerjaan wilayah tengah badan jalan Maliku-Bantana tersebut, untuk mengamankan badan jalan yang banyak mengandung gambut. "Target kita sudah fungsional 2017, dilakukan peningkatan dengan pengerasan BC sehingga pada saat hujan  tidak becek," katanya.

Upaya peningkatan hingga pengaspalan jalan Maliku-Bantanan keseluruhan kata dia masih terkendala anggaran."Kalau hingga penagaspalan keseluruhan membutuhkan hingga Rp300 miliar, tetapi kita dengan anggaran yang ada berupaya supaya jalan selesai minimal bisa fungsional," katanya. (JAMES DONNY/N).