Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tukang Bangunan Borneo Swalayan Tewas Tersengat Listrik

  • Oleh Cecep Herdi
  • 27 Oktober 2016 - 18:13 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Barat - Seorang tukang bangunan, Asmadin (35), yang sedang mengerjakan ruko untuk swalayan Borneo Swalayan Pangkalan Bun, tewas tersengat listrik, Kamis (27/10/2016) sekitar pukul 11.00 WIB. Warga Jalan H Maid Badir, Kelurahan Madurejo, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat itu, saat di atas bangunan ruko menarik besi dari bawah bangunan. Nahas, jarak bangunan dengan kabel tegangan tinggi milik PLN sekitar 3 meter. Besi yang ditarik korban dari atas terpental dan mengenai jalur kabel tersebut. Seketika tubuh korban tersengat hingga sekujur tubuhnya gosong.

"Korban menarik besi dari atas, tapi pegangannya salah jadi terpental ke kabel listrik. Langsung kestrum bajunya, badan dan pakaiannya gosong," kata Kasmuri (45) pekerja bangunan yang melihat kejadian di lokasi.

Pekerja bangunan lainnya, Arifin (30) menuturkan, kejadian nahas itu terjadi sangat cepat. Ia yang tengah berada di samping korban mengaku kaget saat terdengar suara ledakan kemudian diikuti tubuh korban yang hangus terpental. "Saya baru sadar setelah dia terkapar dengan badan hangus," tutur Arifin.

Korban langsung dibawa ke ruang IGD Rumah Sakit Citra Husada. Nyawa korban tak bisa diselamatkan karena menderita luka sangat parah. Seluruh tubuhnya hangus. "Kondisi korban saat datang ke ruang IGD sudah meninggal dunia," ujar petugas RS Citra Husada Pangkalan Bun.

Supervisor Teknik Jaringan PLN Pangkalan Bun, Suprapto mengatakan, jarak antara kabel interkoneksi dengan bangunan yang tengah dikerjakan para tukang itu sekitar 3 meter. Sesuai prosedur keamanan, jarang tersebut dinilainya aman. "Ini murni kecelakaan mas, karena kalau dari PLN jarang tersebut sudah cukup aman antara bangunan dan kabel interkoneksi," kata Suprapto.

Bangunan yang rencananya dijadikan tempat pembelanjaan swalayan tersebut milik Borneo Swalayan Pangkalan Bun. "Ini harus diusut pihak kepolisian, harus dilihat dari keamanan pekerjaannya. Hingga memakan korban," ujar salah satu pihak keluarga korban yang histeris melihat kondisi korban terbujur kaku di ruang IGD RS Citra Husada.

Menurut sumber, bangunan swalayan tersebut sudah dua bulan dikerjakan oleh pemborong. Sementara itu, pihak pemilik bangunan belum memberikan keterangan terkait kejadian ini.

Korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya disemayamkan. Akibat kejadian ini, keluarga korban meminta ganti rugi pertanggungjawaban kepada pihak pemilik bangunan. (CECEP HERDI/N).

Berita Terbaru