Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Sulawesi Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gempar Temuan Orok, Ternyata Tambuni

  • Oleh Budi Yulianto
  • 28 Oktober 2016 - 00:45 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Warga Jalan Bangaris, Palangka Raya, gempar dengan kabar temuan orok, Kamis (27/10/2016) pukul 10.30 WIB. Persisnya terletak di dalam rumah kosong, belakang Sekolah Dasar (SD) Negeri 4, Panarung. Namun begitu aparat Polsek Pahandut berdatangan kemudian Kanit Reskrim Ipda Jaka Waluya melakukan pengecekan, rupanya bukan orok melainkan tambuni atau ari-ari.

"Setelah kita bongkar, ini tambuni ya. Bukan orok," kata Kapolsek Pahandut AKP Ani Maryani di lokasi temuan.

Informasi yang dihimpun Borneonews, tambuni itu pertama kali ditemukan oleh Slamet. Pria berusia 38 yang tinggal di Jalan Keranggan XXIII, mulanya hendak menjemput anak sekolah. Kemudian dia mendapat kabar jika di dalam rumah kosong itu ada orok yang dikubur.

Slamet lalu memastikan. Lelaki yang memiliki pengalaman menggali kubur dan memakamkan seseorang termasuk bayi yang meninggal dunia itu kemudian menjebol pintu.

"Awal saya melihat, posisinya tertutup ember. Kemudian terdapat slang. Dan ada kendinya. Setelah itu saya angkat keluar dan setelah saya cek benar itu orok," ucap Slamet penuh percaya diri.

Seorang guru SDN 4, Milda mengatakan, rumah itu sudah kosong sekitar enam bulan terakhir. Dia pun sempat kaget mendengar kabar temuan orok. Dia maupun guru lainnya menyebut tidak mengetahui adanya seseorang yang datang ke rumah tersebut.

Sementara itu, begitu aparat Polsek Pahandut datang, mereka langsung melakukan pengecekan. Jaka Waluya langsung membongkar untuk memastikan temuan tersebut. Semua isi dalam kendi juga dikluarkan. Namun begitu keluar, isinya cuma tambuni atau ari-ari.

Ani Maryani menambahkan, tambuni tersebut diperkirakan baru saja dikubur. Karena dipastikan bukan orok, polisi lalu menguburnya kembali. Meski demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan RT setempat untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kita akan berkoordinasi dengan RT setempat untuk meminta pendataan apakah di seputaran ini ada yang melahirkan atau tidak. Juga akan kita kembangkan apakah mengarah pada tindak pidana atau tidak," ucap Ani.

Menurut Ani, masalah tambuni dikubur di dalam maupun luar, itu sebenarnya tergantung dari keyakinan masing-masing. "Jadi memang tergantung keyakinan. Tidak harus dikubur di luar. Tapi yang jelas akan kita telusuri dan koordinasi dengan RT," tuturnya. (BUDI YULIANTO/m)


TAGS:

Berita Terbaru