BORNEONEWS, Sampit - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kotawaringin Timur melibatkan pelajar sekolah tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK untuk membantu pemerintah mencegah kenakalan remaja.

"Kami tentunya sangat berharap melalui sosialisasi ini, PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja) sudah dapat dibentuk di sekolah-sekolah, tidak hanya tingkat SMA/SMK, tetapi juga tingkat SMP/MTs,' kata Kepala Bidang KB dan KR pada BPPKB Kotim Wiyono, Kamis (27/10/2016).

Fenomena kenakalan remaja yang semakin meningkat, membuat berbagai pihak turut prihatin. Oleh karena itu, untuk mencegah dan menghindari kenakalan remaja tersebut, BPPKB Kotim mengadakan sosialisasi dan penyuluhan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK di Kecamatan Cempaga.

Kegiatan yang digelar di Aula Kecamatan Cempaga ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari dari siswa/siswi di lima SMP/MTs dan dua SMA/SMK di Kecamatan Cempaga, serta guru pendamping.

Dikatakan Wiyono, upaya yang dilakukan pemerintah tersebut adalah program pembinaan masyarakat yang dimulai dari remaja. Melalui kegiatan itu diharapkan remaja di kecamatan Cempaga dapat menjadi generasi cerdas yang sudah mulai merencanakan masa depan.

Sementara itu, Camat Cempaga melalui Kasi Administrasi, Usis mengatakan, masalah kenakalan remaja ini menjadi tanggungjawab semua pihak. Terutama fenomena kenalakan remaja yang terjadi dikalangan pelajar.

'Kegiatan ini sangat positif dan bisa menekan angka kenakalan remaja khususnya di Kecamatan Cempaga. Jika PIK R ini dibentuk di sekolah-sekolah berfungsi dan memberikan informasi yang detail dan jelas kepada siswa-siswi, secara sendirinya bisa mengurangi kenakalan remaja,' ujarnya.

Usis berharap agar peserta sosialisasi dan penyuluhan Pusat Informasi Konseling Remaja tingkat SMP/MTs, SMA/SMK di Kecamatan Cempaga ini memberikan nilai positifi kepada mereka. Sehingga, siswa/siswi Cempaga dapat menghindari kenakalan remaja yang tentunya dapat merusak masa depan. (FI)