BORNEONEWS, Kotawaringin Timur - Sungguh malang nasib Noderlin (57), warga Jl Jatta, Desa Tumbang Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bagaimana tidak, rumahnya hangus terbakar pada saat ditinggal pergi menonton televisi di tempat tetangganya.  Kebakaran terjadi Rabu (26/10/2016) sekitar pukul 18.30 WIB, tidak ada harta yang berhasil diselamatka, karena api dengan cepat menghanguskan bagunan yang berkontruksi kayu tersebut. 

"Api dengan cepat membakar bangunan dua tingkat itu, walaupun kondisi cuaca sedang hujan grimis," ujar Kapolsek Antang Kalang, Ipda Rahmad, Kamis (27/10/2016). 

Munculnya apai tersebut, diduga kuat berasal dari lampu tembok milik korban. Yang saat itu menyala, dan kemungkinan jatuh hingga api membakar bangunan tersebut. Dinyalakannya lampu itu, karena rumah korban belum teraliri listrik. 

Sementara, kejadian itu bermula ketika korban keliar rumah dengan maksud ingin menonton televisi di tempat tetangganya yang brjarak 30 meter. Tidak berapa lama, teman korban melihat ada kepulan api yang datang dari rumah korban. Hal itupun membuat mereka kaget dan langsung memberitahukan kepada Noderlin. 

Mendapatkan kabar itu, korban langsung kaget dan mendatangi rumahnya itu dengan maksud melakukan pemadaman. Namun apa boleh buat, api dengan cepat membakar bangunan rumahnya yang berukuran 8x16 meter tersebut. Walaupun warga lain juga membantu dengan peralatan seadanya. 

Hal itupun membuat seluruh isi di dalam rumah korban terbakar. Bahkan dirinya mengalami kerugian hingga Rp500 juta. 

"Kerugian yang dialami cukup besar, karena tidak ada satupun harta benda berharga milik korban yang berhasil diselamatkan," ungkap Rahmad.

Untuk harta benda yang ikut terbakar adalah sepeda motor Honda GL Max, bahan material berupa ulin, papan, dan kayu meranti berukuran empat meter sebanyak 500 keping. Bahan tersebut rencananya akan digunakan untuk memperbaiki rumah tersebut. 

Sedangkan pada saat kejadian, tidak ada pemadan kebakaran. Hal itu dikarenakan daerah rumah korban sangat jauh dari kecamatab atau perkotaan. Sehingga apipun dengan cepat membakar habis bangunan itu, beserta isinya. (M. HAMIM/N).