Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Labuhanbatu Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menpora: Kirab Budaya untuk Rajut Perbedaan dalam Keanekaragaman

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 28 Oktober 2016 - 13:58 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menekankan agar event kirab budaya pemuda dijadikan sarana merajut persatuan dan kesatuan. Menpora tegas meminta agar pemuda tidak hilang jati diri apalagi mengingkari bahwa Indonesia penuh keragaman dan kebhinekaan yang harus dijaga. Keberagaman harus dirajut dengan kokoh, dirawat dengan baik, di negara yang penuh perbedaan. Bagaimana agar manusia Indonesia bergerak dalam sebuah harmoni, dalam keindahan, dan kebahagiaan bersama. 

'Karena  hidup di negara yang penuh keanekaragaman. Kesempatan ini harus diletakkan sebagai bagaian dari meneguhkan kembali semangat kebudayaan kita, menjadi penyatu sekaligus mengokohkan rasa ke-Indonesian kita,'ungkap Menpora Imam Nahrawi sesaat sebelum membuka Kirab Budaya Pemuda Nusantara di depan Istana Isen Mulang Palangka Raya, Kamis (27/10/2016) sore. 

Lebih dari itu, ia mengajak perwakilan pemuda dari 34 Provinsi yang hadir, untuk bersama-sama menghayati bahwa Indonesia adalah negeri yang betul-betul diciptakan Alloh dalam segala perbedaan dan kebhinekaan dalam segala hal. Tidak hanya hal budaya, agama, ras, bahasa, suku dan sebagainya, tetapi semuanya itu bersatu padu dalam ikatan bangsa dan bahasa indonesia.

'Saya kembali bersyukur dan memohon, berikanlah nilai-nilai positif, sebarkanlah virus positif akan keagungan budaya kita dari masing-masing provinsi ini, sekaligus carilah mutiara terhebat dari Kalteng ini untuk disebar luaskan ke seluruh provinsi maupun daerah darimana saudaraku berasal,' pintanya.

'Agar rasa ke-Indonesiaan kita semakin kuat dan kokoh, tidak boleh terpecah belah oleh isu isu murahan, tidak boleh terpecah hanya karena isu isu politik. Ayo manfaatkan Kirab Budaya ini sebagai sarana untuk mengokoh kan dan menguatkan keperbedaan yang ada. Itulah semangat dari kirab budaya kita,'

Sementara Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran menekankan agar kegiatan ini mampu membawa kepada tujuan agar pemuda mengenal jati dirinya dan mengenal budayanya, baik budaya tradisional, maupun budaya masa kini, untuk semangat kebersamaan komunitas bangsa. 'Dan hal ini sesuai dengan falsafah Huma Betang, Bumi Pancasila Tanah Dayak,' kata Sugianto.

Menurut Sugianto, harus menemukan dan memiliki cara melestarikan budaya indonesia, untuk menjaga peradaban. Peranan udaya nusantara, adalah tembok pertahanan bagi pemuda untuk menahan lajunya modernisasi dan budaya asing yang terus menerus menggerogoti generasi sekarang dan mempengaruhi seni budaya tradisional. 

Penampilan kirab budaya dari 34 provinsi yang kebanyakan menampilkan corak budaya mulai baju adat dan tarian khas daerah, sangat memukau yang hadir. Sayang, sejak dibuka hingga berakhir, kirab tersebut berlangsung dibawah guyuran hujan. Praktis, baju adat yang mempesona itu basah kuyup oleh air. (M. MUCHLAS RPZIKIN/N).

Berita Terbaru