BORNEONEWS, Gunung Mas -DPRD Gunung Mas tertarik pada tingginya pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang mencapai Rp1,5 triliun. Itulah yang dipelajari kalangan Kelompok 3 DPRD Gumas, saat melakukan kunjungan kerja ke Sidoarjo, Kamis (27/10/2016). Sebelumnya, mereka studi banding ke Kota Batu, Jatim, untuk tujuan yang sama.

"Kalau di Kota Batu, kami (kelompok tiga) yang beranggotakan 10, mempelajari upaya pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batu sampai Rp130 miliar lebih. Maka hal yang sama pun menjadi tujuan kami ke Sidoarjo," kata anggota Komisi III DPRD Gumas, Herbert Y Asin kepada Borneonews via selular, Jumat (28/10/2016) siang.

Menurut Herbert, PAD Sidoarjo terus meningkat, hingga saat ini sebesar Rp1,5 Triliun lebih. Itulah yang dipelajari para wakil rakyat dari Gumas, terkait upaya Pemkab Sidoarjo menggali dan menggenjot PAD mereka.

"Besar sekali PAD Sidoarjo. Dari apa yang Pemkab Sidoarjo jelaskan ke kami saat pertemuan, PAD sebesar itu didapat dari pajak dan retribusi daerah yang menyumbang bagi PAD sebesar Rp750 miliar lebih," terang politisi Partai Golkar itu.

Dari tinjauan lapangan dan penjelasan Bupati Sidoarjo, potensi Sidoarjo sebagai pemasukan PAD, yaitu dari kegiatan industri, baik industri skala kecil, menengah dan besar yang banyak di daerah itu.

"Industri pabrik kertas terbesar di Asia ada di Sidoarjo. Selain sektor pariwisata yang dikelola maksimal. Pemkab Sidoarjo memberi dukungan dan kemudahan bagi industri yang ada serta promosi potensi pariwisatanya yang besar besaran. Bahkan, tiap tahun pemkab setempat ke luar negeri untuk unjuk potensi wisata dan budaya," tutur Herbert.

Sektor lainnya yang memberi kontribusi buat PAD Sidoarjo, lanjut Herbert, yaitu pertanian dan perkebunan. Walau nilainya kecil, namun ada memberi pemasukan dan pemkab tetap memperhatikan sektor pertanian dan perkebunan.

"Kita berharap Kabupaten Gunung Mas ke depan PAD nya dapat seperti Kota Batu dan Kabupaten Sidoarjo. Mengingat potensi sumber daya alam yang kita miliki punya keunggulan. Seperti perkebunan, pertanian, pariwisata, peternakan, pertambangan dan sektor potensial lainnya. Dewan memberi dukungan penuh bagi upaya peningkatan PAD Gunung Mas," katanya. (EPRA SENTOSA/N).