Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Denpasar Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Produksi Meningkat, Bulog Jangan Datangkan Beras Dari luar Kotim

  • Oleh M. Rifqi
  • 04 November 2016 - 17:13 WIB

BORNEONEWS, Sampit -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur mendorong penuh kemandirian pangan di daerah. Dengan indikator meningkatnya hasil produksi pertanian lokal hingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani. Dengan demikian Bulog tidak perlu mendatangkan beras dari luar Kotim.

'Pemkab harus memacu produksi beras lokal dan membantu pemasarannya. Jangan sampai produksinya sudah tinggi kemudian petaninya bingung untuk memasarkan,' kata Wakil Ketua DPRD Kotim Parimus, Jumat (4/11/2016).

Menurutnya, selama ini panen beras lokal yang melimpah di sentra-sentra pertanian di Kotim kebanyakan dibeli para tengkulak dengan harga murah. Hal ini disayangkan, mengingat program peningkatan produksi beras lokal sudah berjalan baik tetapi pemasarannya masih sulit dilakukan.

'Untuk mendukung program beras lokal itu memang diperlukan keseriusan dan komitmen kuat dari pemerintah daerah,' ucap dia.

Parimus pun menyarankan, selain meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit ikut membeli beras lokal untuk kebutuhan logistik di perusahaan, langkah lainnya yang bisa diambil yakni meminta Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sampit, untuk tidak lagi mendatangkan beras luar daerah untuk kebutuhan beras untuk keluarga miskin (Raskin) yang kini dinamakan beras untuk keluarga sejahtera (Rastra).

'Dalam penyaluran Rastra itu kami harapkan Bulog tidak mendatangkan dari luar daerah ataupun beras impor, kecuali dalam kondisi mendesak atau beras lokal produksinya minim. Ketika produksi beras lokal sudah surplus, Bulog harus ikut membantu penyerapan beras lokal,' papar dia.

Sementara itu, Bupati Kotim Supian Hadi meminta perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di daerah itu untuk ikut membeli beras lokal. Permintaan tersebut bahkan disampaikan khusus bupati melalui surat edaran kepada perusahaan-perusahaan kelapa sawit.

'Harapan kami dengan permintaan agar perusahaan kelapa sawit di daerah ini berpartisipasi membeli beras lokal, serapan beras produksi petani kita bisa lebih besar lagi,' ucap dia.

Supian memastikan, dari segi kualitas beras lokal bagus dan harganya lebih murah. Hal ini menjadi salah satu keunggulan beras lokal sehingga diyakini mampu bersaing dengan beras luar daerah maupun beras impor. (RF/*)

Berita Terbaru