Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wabup Sukamara Tutup Rembuk Pendidikan

  • Oleh Norhasanah
  • 04 November 2016 - 15:08 WIB

BORNEONEWS, Sukamara ' Rembuk pendidikan Kabupaten Sukamara yang dibuka Bupati Sukamara, Ahmad Dirman resmi ditutup oleh Wakil Bupati Sukamara, Windu Subagio. Kegiatan yang dilaksanakan sejak Kamis (3/11/2016) itu  diharapkan dapat memberikan masukan penting bagi Pemerintah Kabupaten Sukamara dalam membangun dunia pendidikan berkualitas, terjangkau, dan merata.

'Dalam rembuk pendindikan ini kita merangkum masalah-masalah yang terjadi di dunia pendidikan di Sukamara, selain itu juga dalam pertemuan ini pula dibahas solusi yang akan digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi selama ini,' kata Wabup Sukamara, Windu Subagio, saat menutup acara itu, Jumat (4/11/2016).

Dalam rembuk pendidikan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut akan menjadi acuan untuk proses perbaikan dunia pendidikan, yang diharapkan ke depan dapat meningkatkan dunia pendidikan dan pemerataan di Kabupaten Sukamara.

Dikatakannya pula bahwa dalam pemecahan masalah pendidikan itu pula dilakukan berdasarkan  porsi yang  sesuai dengan kapasitasnya yakni, ada porsi pemerintah daerah, porsi kepala dinasa, porsi kepala sekolah dan porsi untuk pengawas sekolah. 

'Jadi semua permasalah sudah terangkum dan antara lain porsi pemeritnah daerah yaitu mencukupkan anggaran yang menjadi 20 persen dari anggaran APBD Kabupaten Sukamara.' Jelas Windu.

Dalam kesempatan itu dirinya meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga untuk mendokumentasikan setiap usul, saran dan masukan hasil dari rembug pendidikan tersebut, lakukan pemetaan sekala prioritas, dan padukan dengan program kegiatan hasil musrenbang untuk dijadikan usulan rencana kerja program kegiatan tahun 2017 maupun program-program berikutnya. 

Kepala Disdikpora Sukamara, Sutrisno mengatakan pendidikan adalah urusan wajib yang ditangani bersama, maka dari melalui rembug pendidikan inilah pihaknya meminta masukan, usulan dan saran yang bersumber dari luar bidang pendidikan agar permasalah bisa diatasi dengan bersama.

'Baik itu kepala desa, camat, komite maupun PGRI dan semua unsur kita libatkan sehingga kita benar-benar mengerjakan yang  riil untuk diperlukan, tidak hanya sekenario yang hanya dari dinas saja' tutur Sutrisno.

Dan hasil dari pertemuan itu pula, pihaknya telah banyak menerima masukan-masukan yang belum terfikirkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Sehingga dari masukan itu pula apa yang diperlukan dilapangan maka itulah yang akan dilakukan. (MG-13/N).

Berita Terbaru