BORNEONEWS, Kotawaringin Timur - Sepanjang Oktober 2016, sebanyak 22 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Data itu menunjukkan, terjadi peningkatan kasus kecelakaan, termasuk jumlah korban, 30 orang, empat di antaranya tewas. 

'Empat orang tewas, luka berat nihil, dan 26 orang mengalami luka ringan. Dalam kejadian tersebut, sedikitnya para korban mengalami kerugian yang mencapai Rp43.350.000,' ujar Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan melalui Kasat Lantas Polres Kotim, AKP Boni Arifianto.

Kasus kecelakaan tersebut meningkat dibanding Oktober 2015, hanya ada 17 kasus. Lakalantas terjadi karena sebagian besar akibat human error. Seperti mengantuk, kecapean, dan juga tidak adanya kelengkapan keselamatan dalam berkendara. 

Sedang untuk ruas jalan yang sangat rawan terjadi kecelakaan adalah arah Sampit-Pangkalan Bun, Kuala Pembuang, dan arah menuju Palangka Raya. Hal itu terjadi karena daerah tersbeut adalah jalan poros menuju luar kota. Kendaraanpun banyak melintas dengan kecepatan tinggi. Sehingga kalau pengendara kurang hati-hati, maka terjadilah lakalantas.

'Masih banyak pengguna kendaraan yang masih belum melengkapi keselamatan dan ketentuan lalu lintas. Sehingga itu juga salah satu penyebab kecelakaan,m' ungkap Boni. 

Boni juga mengungkapkan bahwa hal seperti itu banyak terjadi di daerah pedesaan. Seperti di Kecamatan Cepaga dan Cempaga Hulu. Dimana sering didapati warga yang berkendara tanpa menggunakan lampu depan. Mereka hanya menggunakan senter kepala atau telepon genggam untuk menerangi perjalanan berkendara. 

Dengan adanya hal itu, Boni meminta agar warga sadar akankeselamatan dalam berkendara. Sehingga sesuatu yang sangat berbahaya tidak terjadi. (M. HAMIM/N).