Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tapanuli Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DP3KP Kotawaringin Timur Diminta Turun Tangan Atasi Hama Tikus Menganas

  • Oleh M. Rifqi
  • 06 November 2016 - 10:45 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Tanaman pertanian milik para petani di wilayah Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur terancam gagal panen. Penyebabnya serangan hama tikus mengganas.

'Ini harus menjadi perhatian Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) Kotim. Apalagi informasinya petugas penyuluh lapangannya tidak turun ke lapangan,' tegas Anggota Komisi II DPRD Kotim Roy Lumban Gaol, saat dihubungi, Minggu (6/11/2016).

Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kotim I yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut, dan Teluk Sampit itu menjelaskan, adanya penyuluhan kepada petani yang melakukan penanaman padi penyela diharapkan akan mengurangi dampak serangan hama tikus.

'Salah satu tugas dari DP3KP adalah meningkatkan hasil panen tanaman padi masyarakat. Untuk itu diperlukan peran aktifnya karena mereka diberi anggaran untuk itu. Tetapi kalau penyuluhnya sendiri tidak aktif bagaimana hasil produksi pertanian masyarakat meningkat,' cetusnya.

Menurut Roy, pengaduan masyarakat yang diterima pihaknya, tikus menyerang di beberapa lahan pertanian di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Serangan tikus semakin hari semakin meluas. Dan yang paling meresahkan petani, meng'ganasnya hama tikus meng'gerogoti tanaman pa'di terjadi saat kon'disi buah padi sedang mengurai.

Sehingga kalau tidak segera diatasi dipastikan petani menggalami kerugian yang sangat besar akibat gagal panen.

'Para petani tidak bisa berbuat banyak untuk menghalau hama tikus tersebut, karena hanya menggunakan racun tikus biasa dan peralatan seadanya,' ujar dia.

Tentunya upaya pencegahan tersebut tidak efektif, apalagi populasi tikus sangat banyak dan perkembangannya pesat menggerogoti tanaman padi para petani. Sehingga dibutuhkan penanganan yang cepat dan tepat menggunakan racun hama atau alat modern lainnya agar penderitaan petani dapat segera diatasi.

Tanaman padi penyela musim tanam April-September milik sejumlah kelompok tani di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan diserang hama tikus. Akibatnya, beberapa hektare tanaman padi itu terancam gagal panen. Para petani kewalahan membasmi hama tikus, apalagi serangan terjadi di malam hari. (RIFQI/m)

Berita Terbaru