BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Jalannya aktivitas pertanian oleh masyarakat petani terutama untuk komoditas tanaman padi di Kecamatan Seruyan Hilir, hingga saat ini terus menggeliat. Namun masih banyak petani di kecamatan itu, tidak mempunyai lahan pribadi. 

Petani yang tak memiliki lahan terpaksa mempergunakan atau memanfaatkan lahan milik orang lain dengan pemberian upah pinjam lahan yang sepantasnya kepada pemilik lahan.

'Masih banyak para petani kita di sini sampai sekarang masih mempergunakan lahan milik orang lain guna dilakukan penggarapan dan penanaman. Dengan begitu, maka para petani yang menggunakan lahan orang lain dalam menekuni aktivitas bertaninya, begitu setelah panen memberikan sebagian kecil dari hasil panennya kepada si pemilik lahan sebagai sumbangsih upah jasa peminjaman,' kata Camat Seruyan Hilir Idham BW Kusumah di Kuala Pembuang, Minggu (6/11/2016).

Melihat banyaknya petani di kecamatannya yang tidak mempunyai lahan pribadi, Idham menyarankan sekaligus meminta agar seluruh kepala desa di wilayahnya dapat melakukan upaya inventarisir lahan desa masing-masing yang kemudian bisa dibagikan kepada warga desanya yang berprofesi sebagai petani namun tidak memiliki lahan.

'Minimal untuk satu keluarga petani yang tidak memiliki lahan bisa memperoleh pembagian sebanyak hektar lahan untuk masing-masing kepala keluarga. Usaha seperti ini yang harus bisa kita upayakan bersama. Sehingga petani kita yang belum punya lahan pribadi, bisa memiliki dan mengelolanya secara sendiri. Ini bertujuan agar bisa lebih meningkatkan grairah petani dalam melakukan aktivitas pertanian mereka,' terang Idham. (PARNEN/m)