BORNEONEWS, Buntok - Barito Selatan (Barsel) masih sempit lapangan pekerjaan. Saat ini jumlah pencari kerja dan lapangan pekerjaan masih tidak seimbang.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Barito Selatan Edi Darmadi mengakui, tingkat pengangguran di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini masih cukup tinggi. Alasannya dari jumlah pencari kerja yang terdata sangat tidak seimbang.

Ia juga menerangkan, saat ini belum adanya perusahaan yang bisa menerima karyawan. karena pada kenyataannya masih belum ada perusahaan yang beroperasi.

"Untuk sementara, telah terdata sebesar 50% penyumbang pengangguran di Barito Selatan ini dari kalangan tamatan perguruan tinggi dan sekolah menengah atas (SMA) sederajat," beber Edi, Sabtu (5/11/2016).

Meskipun begitu, ujar Edi, bukan berarti pihak Dinsosnakertrans Barito Selatan berpangku tangan atau diam saja. Namun pihaknya tengah membuat formulasi untuk mengatasi angka pengangguran tersebut, melalui tim penyusunan tenaga kerja, termasuk dari Bappeda Barsel dan unsur universitas di wilayah setempat.

"Saat ini kami masih menyusun  strategi kebijakan dan program kerja yang dibuat dalam bentuk data makro. Setelah disusun secara makro selanjutnya diterapkan secara mikro. Untuk ini kami sudah melibatkan tim terpadu," jelasnya,

Ia mengatakan, tim itulah yang nantinya akan menyusun Perencanaan Tenaga Kerja, yang kemudian akan dipaparkan di hadapan Kementerian Tenaga Kerja RI. (LAILY MANSYUR/m)