BORNEONEWS, Palangka Raya - Sentimen antaragama, suku, ras, dan antar golongan (SARA) menjadi sangat sensitif di masa sekarang. Gubernur Kalimantan tengah (Kalteng) Sugianto Sabran pun mengimbau agar warga tidak mudah tersulut isu SARA.

Sugianto menekankan, Indonesia adalah negara yang sangat beragam. Hal ini dapat menjadi sasaran empuk bagi sejumlah oknum yang secara sengaja ingin memecah belah persatuan Indonesia. Karena itu, ia meminta agar masyarakat Kalteng memahami dan mencakapkan diri sebagai seorang yang dewasa menyikapi hal tersebut.

'Sentimen antaragama, suku, dan ras menjadi sangat sensitif di masa sekarang. Hal inilah yang menjadi tugas bersama dalam menjaga keberagaman yang ada di Indonesia dan Kalteng khususnya,' kata Gubernur Sugianto, Minggu (06/11/2016).

'Kita harus cerdas menyikapi isu-isu yang dapat merusak rasa persaudaraan yang sudah terjalin selama ini. Mari kita bersikap bijak dan menelaah dan menyaring, jangan malah mudah terpancing,' lanjutnya.

Terlebih, Kalteng yang berjuluk 'Bumi Tambun Bungai' ini sudah mentasbihkan dirinya sebagai Bumi Pancasila, sebuah daerah yang menghargai kebhinekaan dan keragaman yang tidak harus dijunjung tinggi tidak hanya sebagai slogan tetapi tindak tanduk dan ucapan. Bahkan, beberapa tokoh nasional pun datang dan menghormati pencetusan Kalteng sebagai Bumi Pancasila ini di Tugu Bung Karno, beberapa tahun silam.

Cukuplah, konflik bernuansa SARA di Kalteng beberapa waktu  lalu, menjadi pelajaran yang baik. 'Mari kita rajut persatuan dan kesatuan, mari kita bangun Kalteng bersama-sama, bersatu-padu, agar menjadi daerah yang BERKAH,' tutupnya. (ROZIKIN/m)