Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Halmahera Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Angkatan Kerja Kalimantan Tengah Bertambah 38.966 Orang

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 09 November 2016 - 09:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Agustus 2016 tercatat mencapai 1.311.427 orang, bertambah sebanyak 38.966 orang dibanding keadaan Agustus 2015. Apabila dibandingkan Agustus 2014, terhitung bertambah sebanyak 118.256 orang.

Sektor pertanian, meskipun tahun ini mengalami penurunan, masih menjadi penampung terbesar tenaga kerja, yaitu sebesar 451.873 tenaga kerja atau 36,20 %,diikuti sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi (19,82 %) serta sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan (17,36 %). 

'Jumlah penduduk yang bekerja di provinsi ini pada Agustus 2016 mencapai 1.248.129 orang, atau bertambah sebanyak 33.508 orang dibanding keadaan Agustus 2015 yang juga bertambah sebanyak 93.700 orang dibanding keadaan Agustus 2014,' kata Kepala Biro Pusat Statistik Kalimantan Tengah Hanif Yahya, Selasa (8/11/2016).

Sementara jumlah penganggur pada Agustus 2016 mencapai 63.238 orang, atau mengalami peningkatan sebanyak 5.458 orang jika dibanding keadaan Agustus 2015. Namun selama setahun terakhir (Agustus 2015-Agustus 2016) juga terjadi kenaikan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,19 poin.

Dengan keadaan tersebut, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Berjuluk Tambun Bungai ini mencapai 4,82 % pada Agustus 2016, mengalami peningkatan dibanding TPT Agustus 2015 (4,54%) maupun TPT Agustus 2014 (3,24 %). 

'Keadaan ketenagakerjaan di Kalteng pada Agustus 2016 menunjukkan adanya perlambatan dibandingkan pertumbuhan pada Agustus 2015. Namun secara jumlah, angkatan kerja maupun jumlah orang yang bekerja mengalami kenaikan,' simpulnya.

Hanif menyebutkan, sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan, sektor lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan, usaha persewaan dan jasa perusahaan merupakan sektor yang mengalami penurunan jumlah pekerja.

Sebaliknya sektor yang alami peningkatan jumlah pekerja terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri, sektor listrik gas dan air, sektor konstruksi, sektor perdagangan, sektor transportasi pergudangan dan komunikasi, serta sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan. 

Dari enam kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, pada Agustus 2016 sebesar 516.162 orang (41,35 %) bekerja pada kegiatan formal dan 732.027 orang (58,65 %) bekerja pada kegiatan informal.  

Dominasi Lulusan SD

Penduduk bekerja yang berpendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebanyak 564.695 orang (45,24 %). Penyerapan tenaga kerja dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) sebanyak 290.159 orang (23,25 %). Penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi perguruan tinggi (Diploma/Universitas) hanya sebanyak 142.258 orang (11,40 %). (ROZIKIN/m)

Berita Terbaru