Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kuatan Singingi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Talingke Merasa Dibohongi Pemkab Katingan soal Listrik Gratis

  • Oleh Abdul Gofur
  • 08 November 2016 - 14:38 WIB

BORNEONEWS, Katingan - Warga Desa Talingke, Kecamatan Tasik Payawan, Katingan, Kalimantan Tengah, merasa dibohongi pemerintah daerah. Pasalnya, setahun lalu, akhir 2015 warga dijanjikan pemasangan listrik gratis. Bahkan saat itu Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie turun langsung menyampaikan sambutannya pada acara launching terkait listrik masuk desa yang dipusatkan di Petak Bahandang, Ibu kota Kecamatan Tasik Payawan.

"Sampai sekarang listrik di desa kami yang sebelumnya dijanjikan gratis itu masih belum menyala juga, baru tiang dan kabelnya yang terpasang, tapi meterannya belum dipasang untuk tiap rumah," sebut Daji, warga Desa Talingke Kecamatan Tasik Payawan, Selasa (8/11/2016).

Menurut bapak lima anak ini, beberapa hari lalu ada petugas PLN dari Petak Bahandang yang datang ke desanya guna melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang hendak dipasangi meteran listrik itu. Namun, petugas yang mendata menyatakan, untuk pemasangan meteran listrik sampai menyala, masing-masing warga dikenai biaya sebesar Rp3,5 juta.

"Jadi awalnya kami bingung kenapa petugas meminta biaya Rp3,5 juta untuk pemasangan meteran listrik itu. Tapi setelah dijelaskan, ternyata pemasangan listrik di desanya kami itu tidak gratis seperti dijanjikan pemerintah daerah sebelumnya," aku Daji.

Daji mengaku sebenarnya dirinya tidak merasa keberatan jika memang harus membayar Rp3,5 juta untuk pemasangan meteran listrik PLN tersebut, "Harusnya pemerintah dulu tidak usah berjanji pemasangan listrik gratis, nyatanya kan warga membayar," keluhnya.

Daji mengaku memang ia dan warga lainnya belum membayar biaya pemasangan meteran listrik tersebut. Namun sudah diberi lampu hijau oleh petugas PLN Petak Bahandang bahwa biaya pemasangan Rp3,5 juta.

"Sempat aku tawar bagaimana kalau membayarnya bertahap, kata petugas PLN bisa saja, tapi sebelum pemasangan harus dilunasi. Tapi saya jawab percuma saja, karena sama saja artinya, sebab sebelum listrik menyala diminta harus lunas lebih dulu," imbuh Daji. (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru