BORNEONEWS, Sampit --  Seorang ibu muda bernama Mirda (31) warga Jl Simpang Mega Mendung, Desa Pisang Candi, Kecamatan Sukun Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, dilaporkan hilang. Keluarganyapun mencari hingga ke Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). 

Pencarian yang dilakukan keluarganya tersebut hingga ke Kotim, karena mereka menduga perempuan itu dibawa kabur oleh seseorang ke daerah ini. 

'Ada keluarganya datang ke kantor dan menyerahkan foto beserta identitasnya. Karena mereka menduka perempuan itu dibawa kabur ke Kotim,' ujar Pejabat Sementara Polsek Kawasan Pelabuhan Mentaya (KPM) Aiptu Ragil, Selasa (8/11/2016).

Ragil menjelaskan, laporan orang hilang itu sudah ada sepekan terakhir. Di mana kala itu keluarga Mirda yang datang langsung ke mapolsek, dan menjelaskan bahwa perempuan yang sudah menikah itu diduga kabur ke Kotim. Dimana dia juga sudah sekitar satu bulan terakhir tidak ada di rumah. 

'Untuk penyebab kepergiannya tidak diketahui persis, karena keluarganya hanya mengatakan ada permasalahan pribadi,' ungkap Ragil.

Hingga saat ini, Ragil sudah berupaya melakukan penyebaran foto perempuan itu ke sejumlah polsek-polsek. Hal ini dilakukan agar kalau ada yang melihat dan mengetahui keberadaan Mirda, agar bisa secepatnya dilaporkan kepada pihak yang berwajib. 

Pihak keluargapun juga melakukan pencarian. Namun hingga mereka melaporkan kasus tersebut, belum juga berhasil menemukan perempuan itu. 

'Tujuan keluarga melapor kepada kami karena posisi polsek berada di pelabuhan. Sehingga bagi penumpang yang turun atau berangkat di Pelabuhan Sampit bisa terpantau. Dan dengan harapan bisa menemukan perempuan itu,' kata Ragil. 

Sedangkan adanya laporan kehilangan ini bukanlah yang pertama kali ditemui di Polsek KPM. Karena sudah sering warga dari luar daerah yang melapor bahwa keluarganya kabur atau hilang. Bahkan sudah hampir tiap bulan. 

'Ada yang memang ditemukan di Kotim, namun ada juga yang hingga saat ini belum ada kejelasannya,' ucap Ragil.

Ragil berharap agar hal serupa tidak terjadi lagi, dan bagi orang yang memang betul hilang agar secepatnya bisa ditemukan. Sedangkan bagi yang kabur agar segera bisa kembali kepada pihak keluarganya. (MH/*)