Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Wonosobo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pupuk Bersubsidi di Sukamara Belum Tepat Sasaran

  • Oleh Norhasanah
  • 09 November 2016 - 08:50 WIB

BORNEONEWS, Sukamara ' Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sukamara terus melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap tiga distributor yang menyalurkan pupuk bersubsidi bagi petani yang tidak bergabung pada perusahaan besar atau swasta. Ini agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran, 

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian (Sapras)  Distanak Sukamara Dwi Harsini mengatakan, pemantauan yang pihaknya lakukan selain memastikan bahwa pupuk tersebut tersalur sebagai mana mestinya sesuai tujuan yakini bagi petani tanaman pangan juga memastikan jumlah kebutuhan pupuk bagi petani.

'Pupuk bersubsidi ini disalurkan oleh tiga distributor salah satunya PT Bangun Sukma Jaya, yakni perusahan milik pemerintah daerah Kabupaten Sukamara. Dan untuk memudahkan petani memperoleh pupuk tersebut penyaluran dijual oleh beberapa kios yang tersebar sehingga para petani  mudah menjangkau dan membelinya' Tutur Dwi Harsini, Selasa (08/11/2016).

Menurutnya, saat ini penyaluran pupuk bersubsidi masih belum bida dipastikan tepat sasaran, mengingat para petani Kabupaten Sukamara masih banyak menerima bantuan pupuk dari pemerintah daerah yang menyebabkan masyarakat tidak banyak membeli pupuk tersebut. Sehingga pupuk yang masih banyak tersebut dialikan kepada petani perkebunan yakni diperuntukan oleh petani perekbunan rakyat atau petani yang tidak dinaungi oleh perusahaan.

'Akibat banyak warga yang tidak membeli atau menggunakan pupuk bersubsidi, sehingga pupuk tersebut boleh disalurkan kepada petani perkebunan asalkan tidak dijual kepada perusahaan, karena itu melanggar dari ketentuan,' jelas Kabid Sapras Distanak Sukamara.

Ia mengaatakan pula untuk kecamatan yang kebutuhan pupuknya rendah, maka pupuk tersebut akan disalurkan ke kecamatan lain yang masih membutuhkan lebih banyak pupuk. Contohnya seperti Kecamatan Jelai yang keperluan pupuknya terbilang sedikit karena memanfaatkan pupuk dari bantuan pemerintah, maka pupuk bersubsidi tersebut disalurkan kepada kecamatan yang lebih membutukan sepeti Kecamatan Balai Riam.

Sementara saat disinggung jumlah pupuk bersubsidi yang diterima pemerintah Kabupaten Sukamara 2016 yakni untuk pupuk IPK sebanyak 2000 ton yang kemudian mendapat realokasi sabanyak 1.200 ton dan menjadi 2.200 ton, pupuk urea sebanyak 500 ton, SP36 sebanyak 210 ton, ZA sebanyak 100 ton dan pupuk organik sebanyak 150 ton.

'Namun masih pemerintah provinsi melihah dari hasil alokasi, sehingga kemungkinan ditahun yang akan datang jumlah pupuk bersubsidi yang diterima akan bertambah,' terang Dwi Harsini. (MG-13/m)

Berita Terbaru