BORNEONEWS, Sampit - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Sampit, melakukan pengawasan di sejumlah pelabuhan. Ini guna melakukan pencegahan terhadap masuknya barang illegal ke Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), 

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Sampit Hartono mengatakan, di sepanjang Sungai Mentaya ini cukup banyak pelabuhan, baik itu di kelola oleh BUMN maupun yang dimiliki oleh perusahaan swasta ataupun masyarakat umum. Jadi kemungkinan besar penyelundupan barang ilegal bisa dilakukan. 

'Yang pasti kami awasi lebih dulu, agar dapat mempersempit ruang gerak para pemasok ke daerah ini,' lanjut Hartono.

Saat ini, mereka sudah memiliki data dari KSOP tentang pelabuhan yang ada di daerah ini. Namun belum juga menemukan adanya aksi pemasokan barang ilegal ke daerah ini. 

Hal itu terjadi, karena posisi daerah ini kurang strategis dan jauh dari jalur pelayaran internasional sehingga barang ilegal pun akan sangat sulit disuplai ke daerah ini. 

'Yang pasti pengawasan akan terus berlanjut. Karena tindak menutup kemungkinan adanya penyelundupan barang ilegal ke daerah ini,' ucap Hartono. 

Saat ini barang ilegall yang disita Bea Cukai bukanlah dari pelabuhan. Namun sebagian dari operasi pasar di sejumlah tempat. Adapun barang yang disita antara lain minuman beralkohol tanpa izin, dan juga rokok tanpa cukai. (M HAMIM/m)