BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sejak Januari hingga Oktober 2016, tercatat empat pria dewasa di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) meninggal dunia akibat terjangkit penyakit mematikan HIV/AIDS.

Kepala Bidang Pelayanan Medik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Akhmad Fauzan mengatakan, data jumlah penderita positif HIV/AIDS yang ada di klinik Bougenvile (klinik VCT HIV/AIDS) RSUD SI tahun 2016 sampai bulan Oktober 2016 sebanyak 27 orang. Sementara yang meninggal dunia karena AIDS ada empat orang.

"Semuanya laki-laki, usia sekitar 31-41 tahun," terang Akhmad Faozan, Selasa (8/11/2016). 

Penderita Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) juga selama 2015 berjumlah 26 orang. Pada 2014 terdapat 34 orang. 

Dihitung sejak 2002 hingga 2016 ini data penderita HIV/AIDS di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kobar, berjumlah 213 orang. Sementara, tren penderita HIV/AIDS di Kotawaringin Barat 24% nya merupakan Ibu rumah tangga, 32% karyawan, sisanya pekerja seks komersial, mahasiswa, dan balita.

Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Pangkalan Bun M. Erfin Hidayat menyatakan, setelah pihaknya melakukan sosialisasi di lapangan dan melakukan tes kesehatan di wilayah Kobar, secara mengejutkan, dari tahun 2014 hingga 2016 ini, penyebaran virus menular ini di dominasi dari lokalisasi Duku Mola di Kalimati Baru. Di sana, merupakan tempat pekerja seks komersial (PSK).

"Yang kami temukan positif kebanyakan dari Kalimati Baru," ungkapnya. (CECEP HERDI/m)