BORNEONEWS, Barito Utara - Usulan untuk perbaikan atau rehab rumah guru tidak hanya diminta di wilayah pedesaan, tetapi juga di Ibu kota Kabupaten Barito Utara, yaitu Kota Muara Teweh, di jalan Temenggung Surapati Gang Muhammadiyah. Sebuah perumahan dinas guru di daerah tersebut, bangunannya disekat untuk dua orang tenaga pendidik, kondisinya sudah tua. Jika hujan deras bocor. Kayu yang berada di belakang juga telah banyak yang lapuk termakan usia.

Rehab rumah dinas ini pernah diusulkan kepada Dinas Pendidikan setempat, namun hingga sekarang belum ada realisasi. Salah seorang guru yang menempati rumah dinas tersebut, bernama Doni mengatakan, bahwa rumah dinas guru ini sudah ada berdiri sejak dirinya bertugas di Muara Teweh dan menempati rumah dinas tersebut atau sepuluh tahun yang lalu.

Dari sejak awal dibangun rumah dinas yang berumur lebih dari 10 tahun ini, belum pernah ada mendapat perbaikan dan sekarang apabila terjadi hujan lebat atapnya sudah ada yang bocor dan kondisi kayu khususnya yang berada di dapur sudah banyak lapuk karena termakan usia. "Haparan kita dinas pendidikan kabupaten Batara dapat memperbaiki rumah dinas ini, , dan ini sudah pernah juga diusulkan kepada dinas pendidikan," ungkapnya, Selasa (8/11/2016).

Terkait hal ini, Anggota DPRD Barito Utara, Mustapa Joyo Muchtar, Rabu (9/11/2016),  meminta kepada Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan agar memperhatikan fasilitas rumah dinas guru-guru di wilayah ini. Menurutnya, selain ini juga ada perumahan dinas guru yang ditemui oleh anggota Dewan, saat melakukan reses ke desa-desa. 'Ini dilakukan agar guru-guru mendapat fasilitas tempat tinggal yang layak, sehingga mereka betah bertugas di tempat tugasnya untuk mendidik dan mencerdaskan putra-putri daerah ini,' katanya. (RAMADANI/N).