BORNEONEWS, Sampit -- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Suparmadi meminta kepada seluruh guru di daerah itu untuk memerangi narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) yang saat ini sudah meresahkan masyarakat termasuk pelajar.

'Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Tidak hanya itu, narkoba juga sudah masuk ke semua lini termasuk guru selaku tenaga pendidik dan siswa,' kata Suparmadi, di hadapan ratusan guru yang menghadiri workshop penilaian dan penulisan rapor kurikulum 2013 untuk SMP/MTS di Gedung Serbaguna Sampit, Rabu (9/11/2016).

Pemberantasan dan pencegahan terhadap peredaran barang haram itu kata Suparmadi, tidak hanya menjadi tanggungjawab aparat kepolisian semata. Dibutuhkan peran serta para guru sebagai tenaga pendidik untuk tidak henti-hentinya memberikan pemahaman kepada peserta didik akan bahaya narkoba.

Jika pencegahan ini tidak dilakukan secara dini, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaraan narkoba, serta minuman keras, akan membahayakan keberlangsungan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa.

'Pencegahan penyalahgunaan dan penyebaran narkoba, dan minuman keras, harus kita lakukan. Maka dari itu, saya selaku Kepala Dinas Pendidikan Kotim, meminta semua guru untuk dapat memerangi narkoba di Kotim,' ujar Suparmadi.

Untuk melakukan pencegahan itu, peran guru memiliki kedekatan yang sangat baik dengan anak didiknya. Sehingga potensi seperti ini bisa dijadikan momentum untuk mengajak para pelajar jauh dari bahaya penyalahgunaan narkoba.  (FI/*)