BORNEONEWS, Sukamara ' Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016 di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, ditandai dengan penyerahan buku sejarah pahlawan Sukamara kepada kerabat dekat, sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa mereka dalam ikut memperjuangkan kemerdekaan. Anggota keluarga para pahlawan bangga, bisa menjadi salah satu kerabat pahlawan.

'Sebagai adik bungsu almarhum Mansur  Bin Haris, pejuang dan tercatat sebagai pahlawan dari Kabupaten Sukamara saya berterima kasih atas penghargaan yang diberikan pemerintah daerah yang selalu mengenang jasa-jasa pahlawan,' kata Haliansyah usai mengikuti kegiatan upacara di halaman kantor bupati Sukamara, Kamis (10/11/2016)

Haliansyah, salah satu penerima buku sejarah pahlawan Sukamara yang diserahkan Bupati Sukamara, Ahmad Dirman, mengaku bangga bisa menjadi menjadi salah seorang kerabat yang ikut memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini, terutama saat mempertahankan wilayah Sukamara dari penjajah. Haliansyah anak bungsu dari 9 bersaudara. Almarhum Mansur Bin Haris, saudara tertua yang meninggal saat ikut berjuang membela dan mempertahankan wilayah agar tidak ikut terjajah. 

'Saya tidak pernah bertemu almarhum, karena saat dia berjuang saya masih dalam kandungan, selan itu dia juga gugur dalam medan peperangan' tuturnya.

Meskipun dirinya tidak pernah melihat langsung rupa dari saudara tertuanya itu, dia berterimakasih atas usaha dan pengorbanannya untuk membela tanah air sehingga menyebabkan dirinya harus gugur. 

Selama ini pemerintah daerah Kabupaten Sukamara yang selalu mengundang dirinya dan keluarga pahlawan lainnya setiap peringatan hari pahlawan atau kegiatan lainnya, berkaitan dengan sejarah kepahlawanan di Kabupaten Sukamara.

'Semoga semangat kepahlawanan yang pernah dimiliki oleh pahlawan yang telah gugur dapat terus dikobarkan untuk kemajuan pembangunan Kabupaten Sukamara agar menjadi kabupaten yang maju.' Harap Haliansyah. 

Dalam kesempatan itu Haliansyah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukamara yang telah berupaya mengembalikan dan menyemayangkan jenazah dari keluarganya yang sebelumnya berada di Pangkalan Bun. Dimana dengan adanya Taman Makam Pahlawan itu membuat dirinya dan saudara-saudara lainnya menjadi lebih mudah saat berziarah kemakan abang tertuanya itu.

'Jika dulu kita hanya bisa sekali dalam satu tahun untuk berkunjung, sekarang bisa lebih sering karena lokasinya sudah berada di Sukamara dan ini sangat membantu kita' ucap Haliansyah. (MG-13/N).