Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rokan Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Manduing Lama Gelar Tiwah Massal 13-15 Nopember 2016

  • Oleh Abdul Gofur
  • 11 November 2016 - 13:03 WIB

BORNEONEWS, Katingan - Warga Desa Manduing Lama, Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, bakal menggelar acara ritual Tiwah Massal 13-15 November 2016. Tiwah massal yang diikuti sebanyak 48 warga setempat itu. merupakan prosesi penguburan penganut agama Hindu Kaharingan, sebagai simbol pelepasan arwah menuju lewu tatau (alam kelanggengan).

"Acara inti Tiwah itu tanggal 13, 14 dan 15. Tanggal 13 acaranya nganjan dawen masuk metu (mengikat hewan), kemudian besoknya tanggal 14 penombakan hewan atau pemotongan dan tanggal 15 acaranya napesan, memasukkan tulang manusia yang di-Tiwahkan di tempat penyimpanan atau peristirahatan terakhir," kata Ketua Panitia Tiwah Massal Desa Manduing Lama, Melitae melalui rilis yang diterima Borneonews, Jumat (10/11/2016) pagi. 

Dalam Tiwah massal itu, Melitae mengatakan, hewan yang bakal ditombak atau dipotong, terdiri dari 5 ekor sapi, 1 ekor kerbau, 30 ekor babi dan ayam kampung sekitar 70 ekor. Dengan adanya acara ritual Tiwah Massal, ia mewakili warga Desa Manduing Lama terutama keluarga yang mempunyai hajat mengundang seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Katingan dan Kalteng pada umumnya untuk menghadiri pelaksanaan Tiwah Massal yang dipusatkan di Balai Ulek Nusa. 

"Saya juga mengundang warga di luar Kalteng maupun mancanegara yang ingin menyaksikan acara ritual Tiwah. Rencananya Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie didampingi Wakil Bupati Katingan, Sakariyas akan hadir pada tanggal 14 November nanti," imbuhnya.

Kepala Desa Manduing Lama, Indra Join juga mengajak masyarakat untuk menyaksikan acara Tiwah Massal di desanya itu. 

Sebelumnya Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie mengatakan sejak dua tahun terakhir ini acara Tiwah di daerahnya sudah mulai dilaksanakan secara massal. Penyelenggaraan Tiwah massal ini dilakukan agar pelaksanaannya bisa terpusat di suatu tempat, sehingga akan mengundang orang untuk datang menyaksikan acara tersebut.

"Kalau digelar secara massal itu kan menarik, terutama warga luar daerah yang ingin melihat langsung acara Tiwah itu seperti apa, sebab memang pada rangkaian ritual Tiwah itu ada hal menarik dari segi wisata," katanya. (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru