Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Pasuruan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dana DAK Infrastruktur Lamandau 2017 Diprediksi Merosot Tajam

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 11 November 2016 - 17:07 WIB

BORNEONEWS, Lamandau - Dana Alokasi Khusus (DAK) kabupaten Lamandau tahun 2017 diprediksi mengalami kemerosotan cukup tajam, dibanding penerimaan DAK 2016. Pengurangan DAK itu diduga kuat akan sangat berimbas pada pembangunan di berbagai sektor, khususnya dalam bidang infrastruktur.

"Memang benar, hasil koordinasi dengan pemerintah pusat sampai saat ini, DAK Lamandau 2017 diprediksi akan jauh lebih sedikit jika dibanding 2016. DAK yang akan terima hanya di kisaran Rp60 miliar. Padahal tahun sebelumnya (2016) DAK yang diterima Lamandau Rp200 miliar," kata Bupati Lamandau, Marukan kepada pers, di Nanga Bulik, Jumat (11/11/2016).

Marukan juga menjelaskan, rencana pengurangan dana DAK dari pusat diakuinya akan sangat berdampak pada keberlanjutan pembangunan di berbagai sektor, karena pengurangannya terjadi di berbagai bidang (SKPD).

"Dengan adanya rencana pengurangan ini, dampak yang akan sangat terasa tentu dibidang infrastruktur atau ke-PU-an, karena jika tahun 2016 transfer dana DAK untuk ke-PU-an ini di kisaran Rp.160 milyar, maka tahun 2017 mendatang diprediksi hanya dikisaran Rp.45 milyar," jelasnya.

Artinya, sambung dia, tidak dipungkiri jika keberlanjutan beberapa pekerjaan untuk bidang infrastruktur akan dipending terlebih dulu. Karena tentu dengan DAK yang diterima nanti pemkab harus menyesuaikan kembali rencana dan skala prioritas pembangunannya.

"Apalagi tahun 2017 mendatang itu kan telah ada beberapa kegiatan yang harus diplot dan akan sangat banyak menyedot anggaran, seperti halnya Kegiatan Pesparawi tingkat Provinsi, anggaran untuk kegiatan Pilkada 2018, termasuk anggaran awal untuk persiapan kegiatan Festival Seni Qasidah 2018," bebernya.

Wakil Bupati Lamandau, H. Sugiyarto, juga menjelaskan jika prediksi pengurangan DAK tahun 2017 tersebut dikisaran 74 persen jika dibanding tahun 2016. Pengurangan tersebut juka diakui sebagai dampak dari kemampuan keuangan pemerintah yang menurun.

"Rencana pengurangan DAK ini tidak hanya berlaku untuk daerah kita (Lamandau), tapi daerah lain juga sama, termasuk Kalteng dan daerah-daerah lain di seluruh indonesia," katanya.

Namun, sambung Wabup, keputusan dan kepastian terkait hal besaran DAK yang akan diterima tersebut kini masih menunggu terbitnya peratuaran menteri (Permen) terkait dalam hal ini Kementrian Keuangan (Kemenkeu) RI, tukasnya. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru