Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kompolnas Setuju Pertimbangan Khusus Rekrut Putra Daerah jadi Polisi

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 12 November 2016 - 13:33 WIB

BORNEONEWS,  Palangka Raya '  Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) setuju ada pertimbangan khusus dalam rekrutmen khusus putra daerah Kalimantan untuk menjadi anggota Korps Kepolisian. Tujuannya, mendorong rekrutmen anggota Polri memberikan peluang lebih besar bagi putra putri daerah setempat. Selain untuk representasi daerah, juga ada beberapa pertimbangan kemanfaatan. Di antaranya putra daerah dinilai lebih mampu mendeteksi dan mengatasi masalah sesuai karakter daerahnya.

Beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan, ternyata menemui beberapa kendala penyelesaian khususnya menyangkut pendekatan pada masyarakat. Keberadaan anggota polisi yang berasal dari daerah setempat akan lebih membawa kearifan lokal, serta mempermudah dan mereduksi masalah sedini mungkin.

Demikian ditekankan Sekretaris Kompolnas, Bekto Suprapto saat konsultasi publik terkait optimalisasi Polri dalam penerapan Local Boy for Local Job di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang berlangsung di Aula Jayang Tingang kantor Gubernur, di Palangka Raya, Jumat (11/11/2016).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, anggota polisi di Kalteng dari suku asli belum memenuhi target dan harapan. Selama ini putra daerah sangat sulit menjadi anggota kepolisian.  Alasannya bermacam-macam, sebut saja tinggi badan dan masalah kesehatan. 

'Seringkali ada kesulitan putra daerah masuk saat seleksi. Maka dari itu ke depan, harus ada alternatif bersifat memberi kemudahan atau pengecualian. Namun tetap saja kualitas tidak diturunkan. Hanya cara perekrutannya saja yang perlu sedikit diubah,' ucap Bekto Suprapto.

Sebagai contoh, persyarakatan tinggi badan standar 165 cm. Berikutnya calon kandas saat pemeriksaan kesehatan, dan sebagainya. Menurut dia, bisa saja untuk suatu daerah menerapkan syarat tinggi badan di bawah standar tersebut. Namun dengan catatan harus ada laporan untuk Kapolri dan dibuat Surat Keputusan.

'Karena itulah untuk menjembatani hal ini, Kompolnas meminta masukan dari jajaran Pemprov Kalteng, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir. Nanti kami sampaikan ke Presiden dan Kapolri, lalu dirumuskan sebagai bahan pertimbangan dalam kebijakan rekrutmen anggota kepolisian kedepannya,' kata dia.

Bekto yakin kebijakan rekrutmen anggota kepolisian nanti menyesuaikan dengan masukan yang diterima. Pentingnya anggota polisi dari putra daerah tak hanya untuk menjawab keinginan masyarakat selama ini, melainkan lebih kepada penyelesaian masalah dan kemudahan anggota polisi dalam bertugas.

'Intinya, ke depan polisi yang merupakan putra dan putri daerah akan mudah menjembatani masalah sosial yang ada dalam masyarakat. Kalau berasal dari orang lokal pasti beda. Polisi yang berasal dari daerah setempat, lebih tahu Seluk beluk kondisi daerahnya, terlebih mengenal karakterisitik setempat sehingga lebih tahu penekatan harus bagaimana dan apa yang harus dilakukan. Mampu menjembatani masalah di daerah sehingga tidak selalu berakhir di pengadilan,' tutupnya. (M. MUCHLAS ROZIKIN/N).

Berita Terbaru